Penulis: Muhammad Qorib Hamdani*
Menghafal adalah suatu hal yang sangat mudah, apalagi menghafal ayat al-Quran yang diciptakan dengan bahasa yang cukup mudah untuk diingat, akan tetapi dibalik bahasa yang yang mudah tersirat sebuah makna indah dan gaya bahasanya (ushlub) yang tepat. Hal itu menjadi sebuah keistimewaan dari Al-Quran dan sebuah kemukjizatan yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw.
(Baca juga: Naufal Khannur: Speech Contest Itu Cara Saya Belajar Percaya Diri)
Berbicara masalah paradigma Al-Quran dan menghafal, salah satu dari siswa MTs “Unggulan” Nuris kelas 3 telah menyelesaikan hafalan Al-Qurannya pada tanggal 24 September 2019. Bagaimana dia bisa menaklukan hafalan 30 juz Al-Quran? Apakah ada rahasia tersembunyi untuik menghafalkan ayat-ayat Al-Quran? Yuk telusuri lebih lanjut di bawah ini!
Butuh berapa lama anda mengahafalkan 30 juz?
Waktu yang dibutuhkan saya untuk menghafal al-Quran kira-kira 2 tahun setengah. Pertama kali saya mulai hafalan al-Quran adalah kelas 1 MTS. Waktu itu saya masuk jalur tahfidz yang memang dikhususkan untuk menghafal al-Quran, jadi hafalan saya lebih tertata lagi.
(Baca juga: Rasakan Manisnya Berjuang Mengarungi Ribuan Ayat Al Quran)
Apakah keinginan untuk menghafal Al-Quran dari diri sendiri atau dari orang tua?
Sejak dulu sebelum masuk MTS saya sudah memilki tekad atau keinginan untuk menghafal al-Quran, tidak ada faktor yang mendorong untuk menghafalkan, akan tetapi sebelum itu saya minta restu kepada orang tua, alhasil permintaan itu diterima dan setelah itu saya masuk MTS lewat jalur tahfidz.
Bagaimana cara Anda untuk menghafalkan sehingga bisa khatam 30 juz?
Tidak ada cara yang sangat khusus untuk menghafalkannya, cukup dengan istiqomah, doa, dan menakrir, agar ayat yang telah kita hafalkan tetap terjaga utuh dalam otak kita.
Apakah ada tim sukses dalam hal ini?
Ada bahkan banyak, akan tetapi yang paling berpengaruh dalam hafalan al-Quran adalah orang tua yang selalu mendoakanku. Tak luput juga teman dan ust yang selama ini mendampingiku dan membantuku untuk menakrir.
Apa kesan Anda saat hafalan Al-Qurannya khatam?
Yang pastinya sangat bangga karena banyak orang di luar sana banyak yang ingin menjadi hafidz, akan tetapi hal itu tidak tercapai.
Pesan Anda kepada para hafidz/hafidzah di luar sana?
Semangat hafalannya agar bisa bergelar menjadi hafidz, dan juga taati orang tua dan minta ridho untuk bisa menghafal al-Quran lebih lancar. Jika orang tua sudah ridho maka otomatis Allah akan ridho.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK A MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik