Terlahir dari Keresahannya Terhadap Lingkungan, Kini Jadi Anak Teknik

Jadi Mahasiswa Unej, Alumni Ini Lolos SBMPTBR

Pesantren Nuris- Pada jaman sekarang dimana semuanya sudah serba maju, namun bumi semakin keropos, lingkungan hidup semakin tak terurus, juga bencana alam sering terjadi, hal inilah yang menjadi keresahan di hati alumni MA Unggulan Nuris yang satu ini, melihat fenomena alam yang kian tak seimbang membuatnya ingin andil dan mendalami ilmu tentang lingkungan hidup.

Hanifatuz Zahra, atau yang akrab dipanggil Hanifa ini  merupakan alumni MA Unggulan Nuris lulusan tahun 2021.

Lolos dalam SBMPTBR di Universitas Jember, ia mengambil jurusan teknik lingkungan, fakultas teknik.  Gadis kelahitan Jember, 17 Oktober 2002 ini mengaku mengambil jurusan teknik lingkungan karena keresahan yang ia alami tentang lingkungan hidupnya.

“Ya saya melihat akhir-akhir ini Indonesia semakin banyak timbulnya isu-isu lingkungan dan masyarakat belum menyadari bahwa lingkungan sangat penting bagi manusia. Maka dari itu, Indonesia sangat membutuhkan orang orang yang peduli terhadap lingkungan khususnya lulusan S1 Teknik lingkungan. Dari teknik lingkungan sendiri nantinya akan mempelajari tentang AMDAL yaitu analisis dampak lingkungan. AMDAL bertujuan untuk mencegah kerusakan lingkungan dengan cara menganalisis dan memberikan solusi dari permasalahan kerusakan lingkungan yang ada di indonesia ini. Jadi sangat sayang sekali jika Indonesia, negara yang sangat kaya akan alamnya tetapi masih belum bisa terjaga dengan baik. Tujuan saya supaya bisa membantu menjaga lingkungan dan bisa menangani masalah masalah kerusakan lingkungan yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

(Baca juga: ambil jurusan prodi hukum tata negara, alumni ini tertarik dunia hukum dan politik)

Hanifa mengaku awalnya ia kaget ketika menjadi mahasiswa, apalagi ketika dihadapkan dengan tugas yang banyak. “Awalnya kaget ngadepin semua tugas tugas kuliah yang bersamaan dengan ospek. Karena dari situ lah mahasiswa dilatih untuk disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya. Jadi harus bener bener bisa memanajemen waktu dengan baik,” ujarnya.

Apalagi saat ini ia masih harus melaksanakan kuliah daring. “Kuliah daring itu antara senang dan tidak senang juga. Senang nya bisa kuliah sambil perjalanan jika ada acara. Tidak senang nya jika terjadi kendala sinyal,” ujarnya.

(Baca juga: terinspirasi para garda terdepan covid, alumni ini pilih kuliah keperawatan)

Gadis yang pernah aktif membantu di bagian pengurus taklim di Pesantren Nuris Jember ini berharap kedepannya bisa menjadi manusia yang lebih baik. “Semoga bisa menjadi orang yang sukses dunia akhirat, bisa mendapatkan barokahnya kyai, bu nyai, para pengasuh, guru guru, ustdz ustdzah, selalu di beri kesehatan dan kesejahteraan dalam hidupnya dan bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi agama dan negara. Aamiin,”  

Tak hanya itu, ia juga berkisah tentang pengalamannya serta kesannya selama nyantri di Pesantren Nuris Jember. “Alhamdulillah sangat bersyukur sekali dan bangga, karena mendapatkan banyak pengalaman yang sangat penting dan ilmu langsung dari para pengasuh, terutama Syaikhul Ma’had Kyai Muhyiddin Abdussomad.  Saya berdoa dan berharap semoga para pengasuh selalui diberi kesehatan, kesabaran dalam membimbing para santrinya, dilancarkan dalam segala urusannya dan untuk Pondok Pesantren Nuris Jember, semoga lebih baik kedepannya, menjadi pesantren yang unggul yang bisa melahirkan banyak santri berakhlaq,kreatif dan berprestasi dalam bidang apapun, amin,” ujarnya mengakhiri. [Red.Dev]

Nama: Hanifatuz Zahra
Tempat, tanggal lahir: Jember, 17 Oktober 2002
Alamat: Serut, Panti, Jember
Sekolah: MA Unggulan Nuris 2021
Kuliah: Universitas Jember, Fakultas Teknik, Prodi Teknik Lingkungan

Related Post