Penulis: Waliya Abdur*
Beta bertanam bunga cempaka
di tengah halaman tanah pusaka
supaya selamanya, segenap ketika harus berbau
semerbak belaka
Beta berani bersuka raya
sekiranya bunga puspa mulia
di PHK handalku, muda usia
dijadikan karangan, nan permai kaya
(Baca juga: merindukan bulan)
Semenjak kuntuman kecil semula
beta berniat membuat pahala
menjadi perhiasan atas kepala
oh cempaka
wangi baunya
mari kupetik seberapa adanya
biar ku gubah waktu masih muda
Penulis merupakan alumni SMA Nuris Jember