Penulis: Habib Rahman*
Pada 27 Oktober sampai 20 November atau puncaknya 10 november adalah hari pahlawan, di mana para rakyat indonesia saling mengenal jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan dengan nyawa mereka .
KH. Hasyim Asyari adalah salah satu pejuang islam di Surabaya, semangat beliau ini telah banyak menginspirasi santri-santri untuk terus berjuang dalam hal apapun, berikut beberapa tohoh pejuang muslim di era kemerdekaan
1.Abdullah Wahhab
Beliau adalah seorang fotografer yang pernah mengabadikan momen –momen penting seperti peristiwa perobekan bendera di hotel yamato , serta menjadi orang yang mengabadikan ketika bung tomo berpidato disana.
2.Sultan Tomongkusomo
Beliau lahir pada 12 april 1912, peran gusti raden ialah mengtur perekonomian pada masa penjajahan hingga kemerdekaan. Beliau sangat berperan penting dalam pembangunan. Beliau pernah menyumbangkan hartanya sebesar 6.000.000 untuk kebutuhan pemerintah, kebutuhan hidup, dan menggaji untuk seluruh pejabat pemerintah.
(Baca juga: najwa-shihab-sosok-wanita-inspiratif-indonesia)
3.dr. Wahidin Soedirohopsodo
Beliau adalah seorang dokter pada masa penjajahan belanda, dia juga seorang yang mendirikan Opleiding van Indandscheartse. Setelah itu lahirlah Budi Oetomo, misi beliau adalah untuk mengajari, mendidik dan memperluas pengetahuan masyarakat.
4.Abdullah Halim Perdanakusuma
Beliau adalah pemimpin di sumatra pada 1948, dulu menjelang wafatnya beliau ketika dia bersama marsma Iswahyudi pergi ke luar negri untuk membeli senjata ke Thailand, ketika perjalanan pulangnya, pesawat mereka jatuh ke gunung Mesash, tidak diketahui oleh apa pesawat mereka terjatuh tiba-tiba saja kehilangan kontak , dulu jasad beliau di kuburdi Malasyia kemudian ahirnya dipindahkan ke Jakarta tepatnya di makam para pahlawan Kalibat , dan kini namanya beliau sudah diabadikan di bandara udara.
5.Abdurachman Saleh
Beliau adalah orang yang mengurus di bidang radioRI beliau juga sudah mengembangkan ilmu faal , dan beliau ini meninggal ketika membawa obat dari palang malaya , kemudian saat perjalannya tersebut , mereka ditembak oleh 2 pesawat musuh milik belanda hingga pesawat yang mereka tumpangi menabrak pohon dan ahirnya terbelah menjadi dua.
Penulis merupakan siswa SMK Nuris Jember