Satu Langkah Lebih Dekat Jadi Jurnalis: Nafisah Ayu Ari Santi Siswi MA Unggulan Nuris Ukir Prestasi!

Dari Hobi Menulis ke Peringkat Dua Kelas! 

Pesantren Nuris — Sebuah pencapaian luar biasa diraih oleh salah satu siswi MA Unggulan Nuris Jember, Nafisah Ayu Ari Santi. Siswi yang duduk di bangku kelas XI Agama 3 ini berhasil mencatatkan namanya sebagai peringkat 2 terbaik pada hasil penilaian semester genap tahun pelajaran 2024/2025. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi teman-temannya di lingkungan sekolah.

Gadis asal Pakusari, Jember, yang akrab disapa Nafisah ini memang dikenal sebagai pribadi yang pendiam namun tekun. Di balik kesederhanaannya, ia menyimpan semangat besar untuk belajar dan berkembang. Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum mendapatkan peringkat ini, Nafisah harus melalui perjuangan panjang, terutama dalam hal menjaga konsistensi belajar yang sebelumnya belum terbiasa ia jalani secara rutin.

Menjadi peringkat dua kelas bukanlah hal yang mudah. Terlebih bagi Nafisah, yang mengakui bahwa tantangan terbesarnya adalah menjaga konsistensi dalam belajar. Bukan karena kurangnya minat, melainkan karena masih dalam proses menyesuaikan ritme belajar yang efektif di tengah kesibukan dan aktivitas sehari-hari.

“Saya memang sempat merasa kesulitan untuk membiasakan diri belajar secara konsisten. Tapi ketika tahu ada evaluasi semester yang cukup penting, saya mulai serius menyiapkan diri,” ujar Nafisah ketika diwawancarai di sela-sela kegiatan sekolah.

(Baca juga : Selamat dan Sukses, Alumni MA Unggulan Nuris Sabet Gelar Sarjana Psikologi Membanggakan)

Persiapan yang dilakukan Nafisah terbilang sederhana namun penuh ketekunan. Ia mulai menata waktu belajar di rumah, memperbanyak membaca dan mempelajari materi-materi yang akan diujikan, serta tidak ragu untuk bertanya pada guru maupun teman ketika ada materi yang dirasa sulit. Dengan kesabaran dan usaha yang terus ia bangun, perlahan-lahan semangat belajar Nafisah tumbuh dengan sendirinya.

“Awalnya saya hanya ingin memperbaiki nilai dan memahami pelajaran dengan lebih baik. Tapi ternyata, usaha saya malah membawa hasil yang di luar dugaan. Saya sangat senang bisa meraih peringkat dua di kelas,” ucapnya dengan penuh rasa syukur.

Tidak hanya unggul dalam akademik, Nafisah juga memiliki hobi yang mencerminkan sisi intelektual dan kreatif dalam dirinya: menulis. Ia gemar menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, baik itu puisi, cerita pendek, maupun novel. Kegemaran ini tak lepas dari cita-cita besar yang ia sandang: menjadi seorang jurnalis investigasi.

“Menulis itu seperti cara saya mengekspresikan diri. Saya ingin suatu saat nanti bisa menjadi jurnalis investigasi. Saya ingin mengungkap kebenaran, membela mereka yang tidak bersuara, dan membantu masyarakat lewat tulisan saya,” tutur Nafisah dengan penuh keyakinan.

Cita-cita yang luar biasa tersebut menjadi motivasi tersendiri bagi Nafisah untuk terus belajar dan memperkaya pengetahuannya, tidak hanya dalam pelajaran sekolah, tetapi juga wawasan sosial dan isu-isu kemanusiaan. Baginya, menjadi jurnalis bukan hanya soal profesi, tetapi panggilan hati untuk membawa perubahan melalui tulisan.

Menjadi peringkat dua di kelas adalah prestasi pertama Nafisah selama duduk di bangku SMA, dan ia mengaku bahwa pengalaman ini akan menjadi momen yang tidak terlupakan.

“Ini pertama kalinya saya mendapat peringkat selama di MA Unggulan Nuris. Rasanya senang sekali. Tidak menyangka bisa sampai di titik ini. Prestasi ini membuat saya lebih percaya diri dan ingin terus berkembang,” ungkapnya penuh haru.

Nafisah juga menyampaikan harapan besarnya agar apa yang telah ia capai saat ini bisa menjadi langkah awal untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. Ia sadar bahwa mempertahankan lebih sulit daripada meraih, tapi ia berkomitmen untuk tetap belajar dan tidak cepat puas.

“Semoga saya tetap bisa mempertahankan apa yang sudah saya dapatkan. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa, bukan hanya sekali ini saja,” katanya mantap.

Sebagai penutup, Nafisah memberikan pesan kepada teman-teman sekelas dan seluruh siswa MA Unggulan Nuris Jember agar tidak mudah menyerah dan berani mencoba. Ia percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi masing-masing, hanya perlu kemauan dan kerja keras untuk bisa mengeluarkannya.

“Jangan takut gagal. Semua orang pasti pernah merasa sulit. Tapi kalau kita mau usaha, hasilnya akan mengikuti. Saya pun tidak langsung bisa, tapi saya belajar dari proses,” pesannya.

Prestasi Nafisah Ayu Ari Santi menjadi bukti nyata bahwa kemauan untuk berubah, keberanian menghadapi tantangan, dan ketekunan dalam belajar mampu mengantarkan seseorang pada keberhasilan. Semoga kisah inspiratif ini menjadi semangat baru bagi seluruh siswa MA Unggulan Nuris Jember untuk terus mengejar mimpi dan mengukir prestasi, sekecil apa pun itu. [LA.Red]

 

Nama              : Nafisah Ayu Ari Santi

Hobi               : Menulis

Cita2              : Jurnalis Investigasi

Lembaga        : MA Unggulan Nuris Jember

Prestasi          : Peringkat 2 MA Unggulan Nuris Jember Semester Genap Tahun pelajaran 2024/2025

Related Post