Agus Iswanto: Jurus 3 N Ampuh Bangun Literasi
Pesantren Nuris – Saat Seminar Literasi berlagsung di MA Unggulan Nuris pada hari Kamis, 06 September 2018, banyak paparan bermanfaat yang dapat memotivasi siswa dalam kesadaran pentingnya literasi di abad ke-21 ini. Agus Iswanto, tahu betul cara mengajak siswa agar antusias pada seminar bertema “Semangat Literasi, Membangun Insan Bijak dan Cerdas” tersebut.
Peserta seminar yang merupakan pilihan dari pengurus OSIM dan Pegiat Ekstrakurikuler Jurnalistik Webiste pesantrennuris.net ini antusias menyimak penjelasan materi dari Agus Iswanto, Peneliti Balai Litbang Agama Semarang tersebut.
“Berkenaan dengan kunjungan saya ke MA Unggulan Nuris untuk meneliti bagaimana model pengembangan literasi lembaga madrasah yang berbasis pesantren. Konon pesantren itu dianggap terisolir dari informasi dan teknologi.” Kata Agus.
(baca juga: Seminar Literasi di MA Unggulan Nuris, Semangat Kebangkitan Hari Aksara Internasional 2018)
Agus Iswanto menuturkan jurus ampuh melatih kemampuan literasi sebagai pemula. Jurus ampun itu disebut dengan 3 N yakni, Niteni, Neroke, dan Nulis dewe. Itu dalam bahasa Jawa yang jika di Indonesiakan niteni adalah menyimak, artinya kita harus sering membaca dan memahami bentuk karya tulis yang kita dalami dan kita sukai.
Yang kedua adalah neroke yang berarti menirukan. Biasanya sebagai pemula suka meniru gaya kepenulisan favoritnya. Sebagai langkah awalan itu tidak masalah untuk menyerap pengalaman dan membiasakan menulis. Yang terakhir adalah nulis dewe bermakna menulis sendiri. Setelah kita terbiasa menulis pasti kita akan menemukan jati diri dalam gaya menulis. Di saat itu lah kita akan berkembang menjadi penulis professional.
“Yang jelas, gizi terbesar dan terbaik bagi penulis yakni membaca. Tidak ada penulis hebat yang tidak suka membaca.” Tutur Agus saat member materi seminar literasi di MA Unggulan Nuris tersebut.[AF.Red]
(baca juga: Apresiasi Peneliti Litbang Agama Semarang Soal Literasi di MA Unggulan Nuris)
foto bersama Agus Iswanto dan Achmad Faizal bersama sebagian peserta seminar literasi di MA Unggulan Nuris