Temukan Bahan Pembelajaran Baru, Alumni Nuris Ini Tuai Pujian

Pesantren Nuris– Alumni Nuris yang satu ini bagaikan bunga yang mekar mewangi. Bagaimana tidak? Di samping parasnya yang cantik, dia juga kaya dengan prestasi. Siapa dia? Alivia Nadatul Aisyi, alumni MA Unggulan Nuris, lulusan tahun 2014 ini baru saja menyandang gelar Sarjana Pendidikan. Dia merupakan lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember.

Senin lalu, 4 Juni 2018, gadis yang aktif mengabdi di pesantren selama kuliah ini melaksanakan ujian skripsi dan dinyatakan lulus serta menyandang gelar Sarjana Pendidikan dengan predikat cumlaude. Sebab Indeks Prestasi Komulatifnya mencapai 3, 80 dan masa studinya kurang dari empat tahun. Skirpsi yang dibuatnya berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Prosedur Berbasis Kitab “Safinatun Najah” untuk Siswa SMP/ MTs di Lingkungan Pesantren. Penelitian yang dilakukan di SMP Nuris tersebut menghasilkan sebuah buku ajar menulis teks prosedur dengan mengangkat materi dari kitab Fikih Safinatun Najah. Ide penulisan skripsi tersebut bertujuan untuk mengangkat kearifan lokal pesantren, “saya ingin pembelajaran di pesantren dapat menjadi inspirasi bagi keberlangsungan sistem pendidikan di Indonesia khususnya, karena Indonesia adalah Negeri yang memiliki ribuan pesantren dan kta harus memanfaatkan itu” tuturnya.

(baca juga: Lolos SPAN-PTKIN 2018, Nabila Hilmiah dan Ahmad Ali Murtadhe Ramaikan Alumni Nuris di Kota Bandung)

Gadis berparas cantik ini, tuai banyak pujian selama ujian skripsi berlangsung. Pasalnya, salah satu dosennya mengatakan bahwa skrispsi yang ditulisnya nyaris sempurna dan merupakan hal yang benar-benar baru. Selain itu, waktu ujian juga tidak lama, kurang lebih satu jam. Perempuan yang saat ini aktif di kepengurusan IMAN ini, memiliki tips jitu untuk jelang ujian. Setiap kali dia akan menghadapi ujian dia selalu meminta doa seluruh dewan pengasuh Pesantren Nuris Jember, hal tersebut sudah menjadi kebutuhan pokok, tambahnya.

“Setiap kali saya akan mengikuti ujian, satu minggu sebelumnya saya selalu meminta doa seluruh dewan pengasuh Pesantren Nuris Jember. Sebab doa dan barokah mereka adalah asupan gizi bagi saya, sehingga saya tidak tegang ketika menghadapi ujian. Alhamdulilah saya melaksanakan ujian skripsi dengan lancar berkat doa dari para guru”, tuturnya.

(baca juga: Fuan Alia Maklin, Alumni Nuris Militan, Kepala Perpustakaan)

Waktu yang dibutuhkannya untuk menyusun skripsi juga tidak lama, sekitar kurang lebih lima bulan. Selain itu, dia juga merupakan alumni Nuris yang berprestasi. Banyak prestasi yang diraihnya di antaranya duta batik IPPNU Jember, juara 1 baca puisi se-Jawa Timur, pertukaran mahasiswa di Gorontalo, dan dia juga lolos Indonesia Youth Thailand Exchange Program (IYTEP). (Red/Yuv)

Related Post