Angkat Tema Indian Wedding, Alumni Nuris Resmi Akhiri Masa Lajang

Menikah Karena Cinta, Alumni Nuris Ini Berharap Menjadi Pasangan Seperti yang Dicontohkan oleh Rasulullah SAW

Pesantren Nuris- Bulan Dzulhijjah atau biasa disebut bulan Haji dan kurban merupakan salah satu bulan yang banyak dipilih untuk melangsungkan pernikahan. Begitupun alumni Nuris yang satu ini, yang tentu tak asing lagi bagi warna Nuris. Simak yuk berita selengkapnya!

Siapa yang tidak kenal Alivia Nadatul ‘Aisyi (Alivia), gadis cantik alumni MTs Unggulan Nuris tahun 2011, dan sekaligus MA Unggulan Nuris tahun 2014 ini baru saja melangsungkan pernikahan impiannya pada Selasa, 4 Agustus 2020 lalu tepatnya pukul 12.30 WIB. Bertempat di kediamannya di Jalan Kaliurang Sumbersari Jember.

(Baca juga: selamat berbahagia dua alumni sma nuris jember ini resmi naik ke pelaminan)

Akad nikah berlangsung sangat khidmat, Alivia dan Khalil (Moh. Khalilullah A. Razaq) dinikahkan langsung oleh Syaikhul Ma’had Nurul Islam Jember KH Muhyiddin Abdussomad. Setelah acara akad nikah, kemudian acara walimahpun di gelar, dan pada malam harinya acara resepsi dengan tema indian wedding pun di gelar dengan iringan grup musik Mayami.

Tak hanya Kyai Muhyiddin Abdussomad, hampir seluruh keluarga dhalem Pesantren Nuris Jember turut hadir dalam acara pernikahnnya.

“Alhamadulillah banyak sekali yang datang, dari teman-teman SD hingga teman-teman di Nuris. juga ada Mayami dari Ning Balqis dan Gus Abduh. Saya berterimakasih pada keluarga besar Nuris, di pernikahan saya ini semuanya serba Nuris mulai dari yang akad, yang doa, yang hadrah, ada gus Robith dan Ning Dian juga hadir,” ujar Alivia.

(Baca juga: Bahagianya kepala biro kepesantrenan nuris jember akhirnya lepas masa lajang)

Alivia mengaku pertama kali bertemu dengan suami adalah di Stasiun Gubeng Surabaya saat perjalanan menuju Solo pada 15 Januari 2020 lalu, ketika itu dia sedang beristirahat dan membeli cilok di Stasiun Gubeng Surabaya, dan tanpa sengaja mereka bertemu. Ternyata sang Suami sudah lama mengenal Alivia, hanya saja Alivia tidak mengetahuinya. Diketahui sang Suami adalah salah satu mahasiswa pasca sarjana fakultas hukum di Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Pria asal Sumenep Madura tersebut sedang dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Yogyakarta, ia baru saja dari rumah saudara di Banyuwangi. Dan beristirahat di Gubeng Surabaya. Dari pertemuan tersebut akhirnya benih-benih cinta mulai tumbuh di hati keduanya, dan takdir berpihak kepada mereka berdua hingga akhirnya mantap melangkah ke jenjang pernikahan.

“Saya mantap menikah dengan suami saya, karena saya cinta padanya. Saya juga merasa dicintai sama suami saya. Jadi memilih menikah karena merasa sudah siap, dan tepat dalam waktunya serta sudah menemukan orang yang tepat. Selain itu saya juga suka dia karena dia tidak merokok, juga dari kriteria, karakter, sifat semuanya dia adalah jawaban dari doa-doa yang saya panjatkan kepada Allah Swt,” ujar gadis kelahiran Jember, 17 Desember 1995 itu malu-malu.

Setelah menikah Alivia dan Khalil berencana untuk tinggal di Yogyakarta, hal tersebut karena mereka masih harus melanjutkan pendidikan S2 hingga lulus, dan juga sang Suami memiliki kegiatan di sana.

“Rencana setelah menikah, kami akan tinggal di Yogyakarta, namun fleksibel sih bisa di Jember juga. Karena suami ada kegiatan di sana, ya kalau keinginan sih ingin hidup berdua di Yogyakarta,” tambahnya.

Alivia juga memberi tanggapan tentang pernikahannya yang harus dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, ia mengaku sempat merasa khawatir karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Deg-deg an sih awalnya karena menikah di tengah pandemi covid-19, tapi Alhamdulillah karena sudah mengikuti prosedur dan sudah izin ke Polsek acaranya berjalan lancar tanpa hambatan apapun,”

Alivia juga mengungkapkan harapan akan masa depannya bersama suami.

“Harapan ke depannya, saya dan suami bisa terus romantis, bisa menjalankan rumah tangga seperti yang dicontohkan oleh Rosulullah SAW, bisa baik-baik saja. Prinsip kami adalah keluarga yang bahagia, bukan hanya keluarga yang ingin kaya raya, melainkan juga harus sakinah, mawaddah waa rahmah, saling mencintai terus menganggap pasangan sebagai rumah, untuk menjadi tempat berpulang dalam hal apapun dan menjadi tempat berteduh dalam situasi apapun, bagi saya adalah suami saya adalah rumah saya, begitupun sebaliknya,” ujar Alivia mantap.

Alivia juga berpesan kepada para pembaca website pesantrennuris.net khususnya yang masih jomblo, supaya mereka tidak gampang memblokir nomor telepon orang karena siapa tahu itu jodohmu.

Selamat berbahagia Alivia dan suami, semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah waa rahmah, diberkahi dan jodoh hingga syurga amin ya rabbal alamin. [Red.Dev]

Biodata

Nama: Alivia Nadatul ‘Aisyi
Lembaga: MTs Unggulan Nuris 2011, MA Unggulan Nuris 2014
Kuliah: S1 Universitas Jember, S2 Universitas Sebelas Maret Surakarta
Nama suami: Moh. Khalilullah A. Razaq

Sangat Cantik, Alivia dalam balutan gaun india bak ratu semalam
Related Post