Dalam rangka mengasah keterampilan santri dalam bidang kepenulisan, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Antirogo Jember, Robith Qoshidi. Lc, menggelar pelatihan jurnalistik di aula kompleks santri pondok pesantren Nuris, Sabtu (13/8). Pelatihan tersebut diikuti oleh 15 santri putri yang berasal dari MA dan SMA Nuris. Menurut salah seorang panitia, Alivia N Aisyi, selain dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan santri di bidang jurnalistik, pelatihan tersebut juga bertujuan mencari bibit-bibit baru jurnalis. “Kami memang sedang mencari penulis-penulis yang punya talenta” tukasnya.
Sementara itu, salah seorang pemateri, Aryudi A Razaq, secara gamblang menjelaskan seputar dasar-dasar teknik membuat berita. Teknik-teknik tersebut mengacu pada rumus 5W+1H. Diharapkan, dengan pemaparan tersebut, minimal peserta bisa menguasai keterampilan dasar menjadi penulis berita. “Kalau ingin membuat berita yang hebat itu kuncinya hanya 2 : banyak membaca dan berlatih. Dalam hal ini, teknik-teknik itu hanya menyeimbangi, sisanya ya, dua kunci tadi. Membaca dan berlatih.” jelasnya.
Beberapa santri terlihat antusias mengacungkan tangan saat sesi tanya jawab dibuka. Mereka menanyakan banyak hal : bagaimana membuat judul yang menarik, cara menulis berita yang baik, cara menghadapi kendala saat mengolah kalimat supaya runtut dalam berita dan sebagainya. “Sejatinya, semua kesulitan yang kalian tanyakan tadi, itu sebab kalian kurang membaca dan berlatih. Maka dari itu, teruslah berlatih dan jangan bosan membaca berita di situs-situs populer. Saya yakin, tidak sampai 2 minggu kalian bisa menjadi pemberita yang hebat.” tutup pria yang bergelut di dunia kepenulisan sejak tahun 1992 tersebut. (Tim Website)