Dauroh Aswaja Internasional, Kader Aswaja Nuris Berdialog dengan Syaikh Samir dari Beirut
Pesantren Nuris – Demi meningkatkan pengkaderan Aswaja, Pesantren Nuris mendelegasikan lima santri terpilih untuk berdialog langsung dengan masayikh Asal Negeri Timur Tengah, Beirut-Lebanon, Syaikh Dr. Samir Khauli Al Husainy di aula Universitas Islam Jember (UIJ) (01/11). Kelima santri yang beruntung tersebut adalah Ahmad Fauzan, M. Kavin Robbani, dari kelas XI PK A; Abdul Aziz dari kelas XI PK B; Ihza Wahyu F. dari kelas XI IPA; dan M. Hasan Ulil Absor dari kelas X PK A MA Unggulan Nuris. Kehadiran masayikh yang sekaligus Dosen Global University Beirut ke Indonesia, untuk berkonsolidasi demi memperkuat penyebaran Aswaja. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim terbesar di dunia. Sehingga, Indonesia selalu mendapat perhatian khusus dari berbagai ulama baik dalam negeri maupun dari timur tengah.
(Baca juga: Assalamu ‘Alaikum Taiwan (Episode 3: Quo, Kawanku Dari Vietnam Yang Tidak Percaya Tuhan) )
“Kesempatan ini, kami berupaya mengaktualisasikan Aswaja dengan berdialog langsung dengan ulama sekaligus akademisi sekaliber Syaikh Samir ini. Pesantren Nuris Jember yang dikenal sebagai lumbung aswaja di Indonesia bahkan kami berupaya ikut andil dalam menjaga keislaman di Indonesia melalui kader Aswaja Pesantren Nuris tersebut.” Ungkap Ustad Wahyudi Rahman, selaku pendamping dan Pembina santri. Dia menambahkan, “Dengan berdialog bersama beliau yang merupakan ulama Aswaja internasional, diharapkan mampu menambah wawasan dan pengalaman kader Aswaja Nuris ke depannya.”
(Baca juga: 9 Negara Datang, Santri Ingin Terbang )
“Perlu diketahui, kelima santri yang mengikuti dialog bertajuk Dauroh Aswaja Internasional tersebut adalah santri pilihan yang akan menjalani PAM (Program Abdi Masyarakat) Internasional jilid II ke negara Mesir, hingga Arab Saudi, tepatnya di kota Mekah. Mereka akan terbang sekitar bulan Januari 2017. Sehingga ini menjadi salah satu upaya meningkatkan komunikasi mereka dalam berbahasa Arab.” Tambahnya tegas. [Faizal]