Pesantren Tak Retak

Oleh: Imeylda Affyolanda*

Pisauku pisaumu pisau dunia

Tajam ia siap menikah

Sebuah hati dan perasaan

Tak pandang orang, tak pandang pikiran

Oh, bila jiwa kering

Bagaimana dunia akan basah?

Fatamorgana serupa nyata yang nyala

Serupa api yang tak pernah padam

Moral tinggal isapan jempol

Bir, narkoba,zina merusak kemana mana

Terus mencari mangsa tua dan muda

Pesantren kemanakah?

Cermin dunia fana tak lekang masa

Membawa misi agama suci

Mengisi ruang kosong di hati

 Menjelma awan-awan putih berarak

Mengitari langit, menjadi matahari

Menyinari tanpa pamrih

Menghangatkan meski perih

Penuh hujatan, caci dan maki

Duhai pesantren yang katanya mati

Pesantren yang katanya retak

Sedang berstrategi, mengumpulkan yang terserak

Jumpalitan dunia tak jadi masalah

Pesantren takkan hilang arah

Kami ini putra putri pesantren

Siap mengabdi membela negeri

Siap mengabdi mengemban amanah suci

Membekali diri yang hakiki

Doa dan restu para kiyai

Pesantren tak pernah retak

Jiwaku takkan terserak

 (Baca juga: Kulit Pisang Di Bukit Uhud)

Related Post