Pesantren Nuris – Dari 80 peserta olimpiade bahasa Inggris Nuris Got Talent (NGT) Sabtu kemarin (28/1), siswa asal negara Jepang dan Kenya ikut andil dalam event tersebut. Mereka adalah Nabil Ahmad Wafiuddin dan A. Rasyid T. Y dari SMP PROGRESIF BUMI SHALAWAT SIDOARJO.
Baca juga: (Potensi Kecerdasan Pelajar Sekolah Dasar Masa Kini Lewat NGT 2017)
Uniknya, dari ratusan peserta yang mengikuti NGT, siswa berdarah campuran antara Jawa dan Jepang ini menjadi salah satu siswa yang berhasil meraih door price sepeda gunung. “I’m so happy, although I don’t be the winner of NGT. Aku bahagia sekali, sekalipun aku tidak menjadi juara NGT,” ungkap si mata sipit itu sambil menaiki sepeda gunungnya.
Di sisi lain, Rosyid juga menguasai 6 bahasa: Spanyol, Inggris, Melayu, Jawa, Indonesia dan Jepang. Dia mengutarakan pendapat dan harapannya terhadap NGT, “Saya senang bisa ikut ajang lomba NGT ini, jadi saya punya banyak pengalaman. Semoga tahun depan saya bisa ikut lagi,” tambahnya dengan logat Jepang campur Jawa.
“Saya dan Rosyid tahu informasi lomba NGT ini dari kepala sekolah yang selalu buka web Pesantrennuris.net,” kata si Kenya ketika ditanya mendapat informasi dari siapa lomba tersebut.
Kepala MA Unggulan Nuris, Ning Balqis Al Khumairoh, mengaku terkejut saat tahu bahwa ada siswa dari luar negeri yang ikut serta, “Padahal ini kan lomba hanya tingkat se-Jawa Timur saja, kok ada yang dari Jepang?” tanyanya kepada panitia lomba NGT.
“Ternyata dia sekolahnya di Sidoarjo? Ya pantas. Tapi baguslah, berarti NGT kali ini tambah meluas jaringannya,” ungkap Ning ketika tahu informasi aslinya.(Mila/Red)