Kita sebagai manusia pasti pernah menghadapi kesulitan dan kemudahan, manusia dituntut untuk selalu mengingat Allah SWT. Saat kita mengalami kemudahan kita berupaya untuk bersyukur kepada Allah dan saat mengalami kesulitan kita hendaknya memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi kesulitan tersebut.
( Baca juga : Ijazah Doa Mujarrabat Anti Maksiat Dan Untuk Menggairahkan Ibadah )
Dalam (HR. Ad-Daraquthni) dijelaskan bahwa Imam as – Syuthi menyebutkan didalam kitab al- Khashaish al – Kubra bahwa Imam Jakfar berkata : “ Tidak satupun dari para Nabi yang datang disetiap masa kecuali mereka akan meninggalkan warisan berupa doa mustajab untuk keluarganya. Dan sesungguhnya Rasul telah meninggalkan untuk kita (umatnya) dua doa mustajabah. Salah satunya adalah untuk menghadapi kesulitan yang menimpa kita dan satunya lagi adalah untuk memenuhi semua kebutuhan kita. Adapun doa yang Rasulullah tinggalkan untuk menghadapi kesulitan yang menimpa adalah sebagai berikut”.
أللَّهُمَّ يَا دائمًا لَمْ يَزَلْ يَا إلَهِيْ وَإلَهَ آبَائِي يَا حَيُّ يَا قَيُّوم (ثَلاثًا) ، تَوَكَّلْتُ علي الحَيِّ الذِي لايَمُوتُ والحَمدُ للّهِ الّذيْ لمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيْكٌ في المِلكِ ولَمْ يَكُنْ لهُ ولِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تكْبِيرًا.
Artinya : “Wahai Allah, wahai Tuhan yang selalu kekal sejak zaman azali. Wahai Tuhanku dan Tuhan nenek-nenek moyangku, wahai Yang Maha hidup, wahai Yang Maha mengatur segalanya (3x). Aku bertawakal kepada Tuhan yang Maha hidup dan tidak mati. Segala puji bagi Allah yang tidak membuat anak dan tidak memiliki sekutu dalam kekuasaan-Nya, dan titak memiliki penguasa dari kehinaan, dan benar-benar bertakbirlah kepada-Nya.” (Red/Shilut)