Pesantren Nuris – Setelah kedatangan 30 santri Kerabi, Thailand kemarin(23/03/17) dalam rangka pertukaran pelajar, kini tiba pada masa perpisahan. Acara perpisahan ini sebagian besar diisi oleh santri-santri Thailand yang telah belajar di Pesantren Nuris. Selama di Nuris mereka tidak hanya belajar berinteraksi dengan santri-santri Nuris. Namun mereka di sini juga belajar beberapa materi-materi penting yang wajib mereka ketahui dan mereka sebarkan di lingkungan mereka. Seperti halnya Bahasa Indonesia, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Tilawatul Qur’an.
Dalam mempersiapkan acara perpisahan ini mereka menyisakan waktu mereka untuk berlatih secara berkala. Mereka telah mempersiapkan teks-teks pidato dalam 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris, Arab, tidak lupa ucapan-ucapan terima kasih yang telah diartikan ke dalam bahasa Indonesia. Walaupun dalam berbicara saja mereka sedikit kesulitan. Tapi karena hampir setiap ba’da Isya mereka mengadakan latihan. Jadi mereka lebih lancar dalam membawakan pidato maupun lagu kebangsaan Indonesia. Mereka juga mempersembahkan beberapa tampilan khusus untuk ditampilkan di acara perpisahan, yang dilaksanakan di Masjid Baitun Nur pada hari Sabtu(15/04/17).
Mereka sangat bersemangat dalam menghafal teks-teks yang diberikan. Apalagi dalam grup paduan suara yang menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mereka sering menanyakan intonasi lagu kebangsaan Indonesia ini pada pembimbing mereka yang merupakan sebagian dari beberapa santri yang pernah pergi ke Thailand dalam rangka NSEP (Nuris Student ExchangeProgram) di awal tahun 2017 kemarin. ”Saya rasa persiapan ini berjalan dengan lancar dan semoga ketika acara tersebut dilaksanakan, mereka tampil dengan sempurna,” ngkap salah satu santri asal Thailand yang ikut membimbing santri-santri TSEP ini.(Red/SRR)