Lumpuh, Tak Mampu Berobat, Keluarga Sederhana dari Mumbulsari Jember Ini Butuh Uluran Tangan

Lumpuh, Tak Mampu Berobat, Keluarga Sederhana dari Mumbulsari Jember Ini Butuh Uluran Tangan

Adik manis ini bernama Rizky, usianya 14 tahun. Ia terlahir lumpuh sehingga tidak bisa sekolah. Tidak hanya lumpuh kaki, tetapi tangan dan mulutnya tidak berfungsi dengan baik. Kursi rodanya pun sudah penyok dan reot. Tempat tinggalnya pun juga sangat sederhana, atau bahkan dapat dikatakan kurang layak.

Bermodal niat tulus, Nikita Yuni Lestari, bersama sahabat karibnya Astari Mirna Cahyani (mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember) bertekad mencari rumah Rizki tersebut. Padahal kami tidak tahu alamat lengkapnya, sebab hanya mengetahui nama kecamatannya saja.

(baca juga: Virus Despacito, “Penyakit” Kekinian yang Fenomenal dan Kontroversial )

Kami berangkat ba’da magrib dan sampai di Kecamatan Mumbulsari sekitar pukul 21.00 WIB. Lumayan berputar-putar juga rupanya mencari rumah Rizky. Karena untuk menuju rumah Rizki jalannya cukup ekstrem, gelap, dan tidak ada lampu. Warga sekitar yang melihat upaya kami menemui Rizky tidak tega kepada kami yang sama-sama wanita dan hanya berdua saja.

Akhirnya, kami diantar warga ke kerumah Rizki. Miris dan menyentuh hati kami. Rumahnya hanya berdinding sesek yang hampir roboh. Ayah Rizky sudah tidak mampu bekerja karena tangannya bermasalah akibat tergiling mesin padi. Sehingga hanya ibu Rizky yang mencari nafkah dengan bekerja serabutan. Sungguh, Keseharian keluarga sederhana ini cukup memperihatinkan.

Ada hal yang sangat berkesan dan membuat saya terharu. Ketika kami berpamitan pulang, anak semata wayang, si Rizky tersenyum manis dan mengatakan ‘Terima kasih’ meski dia ucapkan dengan tidak begitu jelas. Awalnya, saya tidak mengerti apa yang dia katakan, tetapi ibunya menjelaskan dia berkata “terima kasih” kepada kami.

Hingga Saat ini, senyumnya yang begitu polos masih belum bisa saya lupakan. Adek Riski butuh uluran tangan para dermawawan. Sampai kini kabar kesehatan Rizky tidak pernah tersentuh pengobatan sama sekali oleh pemerintah, hanya sekali saja mendapatkan bantuan dari pemerintah desa itu pun baru bulan Ramadlan lalu. Bagi yang tergerak hatinya untuk membantu adek Riski bisa mendatangi langsung kediamannya di Desa Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur.[AF.Red]

Related Post