Memaknai Ikhtilaf, Pemikiran Amien Rais dan Ali Maulana Akbar

Ali Maulana Akbar merupakan salah satu alumni Pesantren Nuris Jember yang penuh dengan talenta. Kini sosok berperawakan gagah ini sedang menempuh kuliah di salah satu universitas Islam Negeri di Yogyakarta, sebut saja Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

(Baca juga: Spesial, Maba dari Alumni Nuris Terpilih Paskibraka di Jakarta)

Sosok yang kerap disapa Ali ini, tidak hanya menghabiskan waktunya untuk kuliah. Ternyata, di balik kegagahannya dia juga mengabdi di salah satu Taman Kanak-Kanak yang ada di Yogyakarta.  Pernah suatu ketika di hari Jumat, dia hampir tidak bisa melaksanakan sholat Jumat karena selesai mengajar bertepatan dengan akan dimulainya sholat Jumat.

(Baca juga: Sempat Putus Asa, Tiga Alumni Nuris Jember Wisuda dengan Memuaskan)

Awalnya Ali berencana untuk melaksanakan Sholat Jumat di masjid pondok pesantrennya. Namun karena tekadnya yang kuat untuk beribadah, dia putuskan untuk sholat Jumat di masjid Kauman Kraton Yogayakarta dekat dengan tempat dia mengabdi.

Suatu kejutan bagi Ali, karena ketika tiba di masjid Kauman dia berjumpa dengan salah satu tokoh nasional Indonesia. Suatu kebanggaan bagi dirinya bisa berjumpa langsung dengan Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais.

Bagaimana tidak bangga? Dia bertemu langsung dengan salah satu tokoh nasional RI, sosok yang berjasa bagi Indonesia. Saat itu, Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais sedang memberikan khotbah di masjid Kauman Kraton Yogyakarta tempat Ali melaksanakan sholat Jumat.

Ali menyimak dengan saksama apa yang disampaikan oleh tokoh nasional tersebut. Dia simak khutbah hingga selesai. Dalam khotbah tersebut disampaikan ikhtilaf dalam Islam bukan menjadi rahmat yang menjadikan saling toleransi dan menjadikan perdamaian melainkan perpecahan.

(Baca juga: Bermodal Suara Emas, Alumni Nuris Ini Jadi Top Singer)

Namun mendengar apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. H. Muhammad Amien Rais, Ali tetap teguh pada pendiriannya. Dia tetap berfikir bahwa perbedaan dalam Ikhtilaf dalam Islam adalah rahmat, karena dalam perbedaan dalam Islam adalah rahmat. (Red/Yuv/Af)

 

 

 

 

Related Post