Menakertrans RI: Bangga Jadi Santri, Saatnya Menjadi NU 24 Karat demi Keseimbangan Masa Depan Bangsa

Pesantren Nuris – Kemarin (4/8), Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. selaku Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Menakertrans) Kabinet Kerja Republik Indonesia tegaskan wajib menjadi NU 24 karat kepada santri Nuris.

Suatu kebanggaan tersendiri untuk pesantren Nuris Jember mendapat kunjungan dan tausiyah dari seseorang yang berperan penting untuk Republik Indonesia ini. Sambutan meriah dari seluruh santri Nuris beserta gemuruh suara hadrah meriahkan kedatangan Menakertrans di lingkungan pesantren Nuris Jember tersebut.

Tidak hanya datang dan berlalu begitu saja, Menakertrans ini juga sampaikan beberapa pesan dan motivasi untuk santri Nuris. Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. arahkan santri Nuris untuk menjadi seorang NU yang 24 karat. Seorang NU 24 karat berarti miliki pemikiran NU, amaliyah NU, dan gerakan NU.

Memiliki pemikiran NU berarti berfikir modern dengan prinsip Tawasud (garis tengah) dan I’tidal (garis lurus), Tasamuh, dan Tawazun. Selain itu, dikatakan NU 24 karat harus madhep karep pada Kyai. Menteri ini juga menyatakan bahwa santri sudah berkiprah lebih dahulu di banyak tempat. Santri sudah berkontribusi lebih dahulu untuk negeri.

Seluruh santri Nuris semakin bersemangat, ketika Menteri berikan motivasi. Dalam hal ini, beliau memberikan motivasi mengenai prinsip hidup. Santri harus percaya diri dan tidak boleh berkecil hati. Banyak orang hebat bermula dari tidak punya apa-apa. Tidak hanya itu, Menakertrans RI ini, tanamkan prinsip hidup untuk keras ada diri sendiri karena tantangan hidup ke depan semakin berat.

(Baca juga: Dikenalkan Budaya Santri, Mahasiswa Asing Sumringah Kenakan Sarung atau Jilbab)

“Saya mengaku dapatkan banyak motivasi dari apa yang disampaikan oleh Menakertrans. Banyak pelajaraan yang saya dapatkan dari apa yang disampaikan beliau, salah satunya adalah pelajaran mengenai hidup.” Ungkap salah satu siswa SMA Nuris yang mengikuti acara ini.

Kebahagiaan Menakertrans berada di lingkungan Nuris ditunjukkan dengan berfoto dengan semua santri Nuris, bahkan beliau selfi bersama santri Nuris menggunakan ponselnya. “Sambutan santri Nuris atas kedatangan kami begitu luar biasa, pesantren Nuris merupakan pesantren yang luar biasa.” Ungkap bapak Supriyadi selaku protokol Menakertrans. (Red/Yuv)

Related Post