Pesantren Nuris- Sebagai upaya meningkatkan semangat belajar siswa terhadap sains, Nuris gelar seminar motivasi sains bersama Agus Purwanto (26/8/2017). Seminar tersebut bertema“Membumikan Sains dengan Tahajud Fisika”.
Pria yang kerap disapa Gus Pur adalah fisikawan sekaligus penulis buku laris Ayat-Ayat Semesta. Beliau adalah dosen FMIPA Fisika ITS dan seorang Doktor lulusan Hirosima University Jepang.
Beliau memotivasi siswa untuk selalu mempelajari dan melakukan penelitian terhadap sains dengan berlandaskan pada Alquran. Alquran berbicara kepada alam secara implisit (tersembunyi) dan eksplisit (gamblang).
Seminar motivasi sains tersebut diikuti oleh siswa SMA, SMK, dan MA Unggulan Nuris Jember yang tergabung dalam ekstrakurikuler sains atau yang lebih dikenal Madrasah Sains (M-sains). Madrasah Sains (M-sains) adalah salah satu ekstrakurikuler di Nuris yang bergerak di bidang sains.
M-sains beranggotakan santri pilihan yang berbakat di bidang sains. Terdapat beberapa klub sains dan KIR (Karya Ilmiah Remaja). Klub sains diantaranya klub olimpiade matematika, fisika, biologi, kimia, astronomi, kebumian, geografi, public speaking, toefl, progamming, desain grafis, teknik sepeda motor, dan teknik kendaraan ringan. KIR meliputi KIR robotika, teknologi inovasi, kesehatan, biokimia, ekonomi, dan sosial budaya.
M-sains ini bertujuan untuk santri yang pandai di bidang sains dengan berdasarkan pada Alquran. Melalui M-sains santri dapat menemukan penemuan-penemuan baru di bidang sains yang berpedoman pada Alquran.
(Baca juga: Bedah Buku Ayat-ayat Semesta Bersama Agus Purwanto: Love Alquran and Sains)
Dalam seminar motivasi tersebut, Gus Pur menyatakan bahwa selama ini banyak ilmuwan barat yang melakukan penelitian berdasarkan teori yag terdapat dalam Alquran, sehingga masyarakat Indonesia hanya bergantung pada produk-produk luar negeri saja. Bangsa barat sudah ciptakan bom atom yang bisa membuat orang meleleh seperti plastik.
“Dalam seminar tersebut K.H. Agus Purwanto, mengulas bukunya “Ayat-Ayat Semesta”. Ulasan dan kajian singkat isi buku tersebut menyadarkan saya bahwa teori pengembangan sains itu sudah ada di dalam Alquran. Semoga saya bersama anggota M-sains Nuris bisa mengembangkan kejayaan sains Islam layaknya ilmuwan besar terdahulu.” Ungkap Atika anggota M-sains. (Red/Yuv/Mil)
