Pesantren Nuris– Menjadi orang hebat dan ciptakan teknologi baru untuk Indonesia adalah impian sosok alumni pesantren Nuris Jember yang satu ini. Bisa kuliah di China dan mendapat dua gelar sekaligus tidak pernah disangkan oleh Irfan Maulana Ahsan. Berkat semangat dan kerja kerasnya yang luar biasa alumni SMA Nuris tahun 2017 ini, diterima di salah satu perguruan elit di negeri Tirai Bambu.
Kini pria kelahiran Banyuwangi ini menjadi bagian dari Gialin University of Electronic Technology Faculty. Hebatnya lagi ketika dia lulus akan mendapat dua gelar sekaligus yaitu Strata 1 dan Diploma. Menjadi bagian dari universitas bergengsi itu, tentunya tidak mudah apalagi bahasa yang digunakan dalam perkuliahan adalah bahasa Mandarin.
Tidak menyerah begitu saja, dia ikuti latihan ITCC di Surabaya karena walaupun mahasiswa Gialin University berasal dari berbagai negara, perkuliahan tetap menggunakan bahasa Mandarin sebagai bahasa resmi negeri Tirai Bambu itu.
Hasratnya yang tinggi untuk memajukan teknologi tanah air menjadi salah satu pertimbangannya untuk kuliah di China. Pria kelahiran 12 Februari ini ingin menciptakan alat elektronik yang bisa memproduksi hasil panen dari petani di Indonesia. Jadi para petani tidak hanya menanam, memanen, dan menjual saja tetapi mengerti bagaimana cara memproduksi dan mengelolahnya.
Selain itu, pria berparas tampan ini juga bercita-cita menciptakan HP yang lebih canggih lagi. Dia menyatakan semua ini bisa diraihnya karena banyak bekal yang didapatkannya dari Nuris. Melalui ilmu, 6S, dan bagaimana cara menghadapi masalah yang dipelajarinya selama menjadi santri Nuris menjadikannya seperti saat ini.
(Baca juga: Demi Mengabdi di Pesantren, Alumni Nuris Pilih Kuliah Di Jember)
Pria yang kerap disapa Irfan ini berharap dengan kuliah di China dia bisa mendapatkan banyak ilmu, barokah dunia dan akhirat, serta bisa menciptakan sebuah alat elektronik baru yang lebih canggih dan lebih ramah lingkungan. (Red/Yuv)