Pesantren Nuris– Upacara peringatan HUT RI ke- 72 digelar begitu khidmat di lapangan upacara Nuris, Kamis (16/8/2017). Tim Paskibraka Nuris menjadi petugas dalam upacara tersebut. Dengan penuh kewibawaan mereka menjalankan tugas dengan baik, mulai dari tim pengibar bendera merah putih, pemimpin upacara, pembaca Undang-Undang Dasar 1945, hingga pembaca doa.
Upcara peringatan HUT RI ini dihadiri oleh seluruh siswa Nuris mulai dari MI Unggulan, SMP,MTs Unggulan, SMA, MA Unggulan dan SMK Nuris. Hadir pula pengasuh yayasan Nurul Islam Jember, kepala sekolah dan bapak ibu Guru MI Unggulan, SMP,MTs Unggulan, SMA, MA Unggulan dan SMK Nuris.
Suhariyono sebagai Danramil Sumbersari hadir sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya beliau menghimbau kepada seluruh siswa Nuris untuk mencintai Negara Indonesia. Mempertahankan dan melestarikan budaya Indonesia. Mereka adalah harapan bangsa Indonesia, oleh karena itu mereka harus menjadi generasi cerdas dan bermartabat.
Khidmatnya upacara ini semakin terasa ketika Danramil membacakan naskah proklamasi. Seluruh siswa tercengang seakan mereka menyadari bahwa butuh perjuangan hebat untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Susah payah para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan sekarang Indonesia sudah merdeka, maka kita harus menjaga Indonesia. Menjaga dalam artian menjadi anak bangsa yang cerdas, berbudi pekerti baik, mencintai budaya Indonesia, dan sebagainya. “ Ungkap Suhariyono pembina upacara peringatan HUT RI saat itu.
Dengan dilaksanakannya upacara peringatan HUT RI tersebut, diharapkan bisa memberikan pengetahuan bagi siswa. Mereka memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi dan selalu mempertahankan serta mengembangkan kebudayaan Indonesia.
“Dengan dilaksankannya upacara peringatan HUT RI ke-72 ini, semoga seluruh siswa Nuris memahami bahwa untuk Indonesia merdeka seperti saat ini tidak mudah dan butuh perjuangan panjang. Di tangan merekalah nasib bangsa Indonesia ke depan.” Ungkap Gus Rahmat kepala SMP Nuris Jember.
(Baca juga: Dedikasi Pramuka Denjaka dan Yudhisuma Nuris Untuk Dunia Internasional)
Di akhir upacara di lepaslah ratusan balon berwarna merah dan putih sebagai simbol bahwa Indonesia telah merdeka selama 72 tahun. Seluruh siswa melepas balon-balon tersebut ke udara secara bersama-sama. (Red/Yuv)