Santri Nuris Ciptakan Malam Takbir yang Berbeda

Pesantren Nuris – Melewatkan malam takbir  Idul Adha tanpa keluarga tidak membuat para santri Pesantren Nuris Jember mengeluh.Pasalnya seluruh pengurus Pesantren Nuris Jember benar-benar memutar otak untuk ciptakan ide kreatif sehingga santri tidak merasa bosan melewatkan malam takbir di Pesantren.

Akhirnya, asrama putri Daltim (Dalem Timur) cetuskan agenda lomba Gema Takbir.Lomba tersebut mengundang antusias yang sangat besar bari seluruh santriwati Daltim.

Tepat hari Kamis, (31/08) usai shalat isya, suara takbir menggema. Lomba tersebut benar-benar menguras ide kreatif santri.

Mereka tidak hanya bermodalkan suara dan alunan musik yang seimbang. Namun, mereka juga ditantang untuk bisa menampilkan hal yang berbeda dari takbir seperti biasanya.

(Baca juga: Ekspresi Santri di Semarak Idul Adha 1438 H Pesantren Nuris Jember)

“Lomba gema takbir itu kan sebenarnya kita adakan untuk bisa mengembangkan kreativitas santri. Mereka harus sekreatif mungkin untuk menampilkan performa terbaik, jadi adik-adik santri gak bosan dengan malam takbir di dalam pesantren.”, Ungkap Ustazah Anisa selaku pengurus Daltim Bidang Infokom (Informasi dan Komunikasi).

Ada 4 lagu yang harus mereka bawakan, 2 lagu wajib (Ya Lal Wathan dan Takbir) ditentukan oleh panitia dan 2 lagu lainnya mereka sendiri yang menentukan. Beberapa alat sederhana seperti, timba, gelas, sendok, bambu mereka manfaatkan untuk menjadi alat musik.

Lomba gema takbir itu terbagi menjadi 4 grup wilayah kamar yang terdapat di Asrama Daltim. Wilayah tersebut di antaranya, Andalus, Mesir, Madinah atas, dan Madinah bawah.

Penilaian tidak hanya berdasarkan pada penampilan saja, namun kekompakan dari suporter juga mempengaruhi penilaian. Beragam yel-yel mereka lantunkan untuk membakar semangat santri saat itu. Alhasil, halaman Asrama Daltim tampak seperti studio opera pada malam itu.

“Alhamdulillah, antusias santri sangat baik terhadap lomba gema takbir ini. Bahkan dari adik-adik santri ada yang membuat banner wilayah buatan mereka sendiri sebagai wujud support untuk jagoannya masing-masing,” imbuh Ustazah Anisa.(IRA/RED)

 

 

Related Post