Coaching Clinic Bersama Indra Sjafri, Guru Nuris Sempatkan Selfie
Pesantren Nuris – Kehadiran Timnas U-19 bersama Indra Sjafri ke Jember tidak dilewatkan oleh segenap pelatih dan guru Penjasorkes (Pendidika Jasmani Olahraga dan Kesehatan) di Kabupaten Jember (20/10/2017). Terselenggaranya Coaching Clinic yang digelar di Balai Serba Guna kompleks GOR PKPSO Kaliwates Jember disambut antusias tinggi.
Mereka mendapat pelatihan pembinaan atlet, khususnya sepak bola, yang merupakan spesialisasi dari Coach Sjafri tersebut. Mereka diharapkan bisa memberikan ilmu tentang membina pemain sepakbola yang baik serta bisa menemukan dan mencetak generasi muda yang berbakat. Sehingga dapat melatihnya menjadi pemain yang potensial di masa depan.
(baca juga: Peringati World Space Week, MSains Astronomi Observasi Sunspot)
“Kehadiran kami diharapkan dapat memberikan motivasi kepada pemain-pemain muda,” tutur pelatih yang pernah mengantarkan Timnas U-19 menjuarai AFF tersebut (seperti yang dilansir oleh Radar Jember). Sehingga ke depan dapat memberikan kemajuan untuk sepakbola Indonesia di Jember.
Tidak ketinggalan, Yayasan Nurul Islam Jember merekomendasikan beberapa guru penjasorkes dari beberapa lembaga untuk menghadiri acara tersebut. Mereka di antaranya, Suharto (guru mapel Penjasorkes SMP Nuris Jember), Wahyu Nugroho (guru mapel Penjasorkes MTs Unggulan Nuris), Sofyan Arie W. (guru mapel Penjasorkes SMA Nuris Jember), Ali Hasan (guru mapel Penjasorkes SMK Nuris Jember) dan Akhmad Hidayat (guru mapel Penjasorkes MA Unggulan Nuris).
(baca juga: Momentum Santri 2017, Saatnya Ciptakan Sejarah)
Turut menyatakan komentar, Hidayat setelah mengikuti Coaching Clinic tersebut. “Kesempatan cukup langka ya bisa bertemu langsung dengan pelatih berkelas dunia, Indra Sjafri ini. Demam sepak bola nasional yang semakin menggeliat, khususnya tim besutannya mampu menjadi tim terbaik di Asia Tenggara.”
Dia menambahkan, “Semoga Jember semakin meningkatkan kualitas pembinaan atlet sepak bola dan banyak lagi kompetisinya. Mungkin juga Nuris bisa membina atletnya juga ke depan lebih baik. Santri juga bisa lo, lihat saja Imam Tontowi sebagai atlet Badminton Internasional. Bahkan yang terkini, M. Rafli yang juga tergabung dalam Timnas U-19 juga berasal dari seorang santri.”[AF.Red]