Momentum Santri 2017, Saatnya Ciptakan Sejarah
Pesantren Nuris – Hari Santri Nasional 2017 yang jatuh pada hari Ahad, 22 Oktober 2017 menjadi momentum inspirasi dan motivasi tersendiri bagi pelajar Islam, khususnya santri di seluruh Indonesia. Tak terkecuali santri Pesantren Nuris Jember, mereka melampiaskan “hasrat” kesantriannya dengan kegiatan yang unik, Melukis Mimpi namanya.
Kegiatan yang dimunculkan oleh Ibti Daiyah Ulatari, Koordinator BK (Bimbingan Konseling) Nuris Jember, disambut antusias seluruh santri Pesantren Nuris Jember. Dengan menggelar banner seluas 3 x 2 m, bingkai tema Hari Santri Nasional 2017 ditambah slogan “Ayo Mondok, Pesantrenku Keren” dan “Dari Santri untuk Negeri”, para santri melukis mimpinya di badan banner sebagai sarana penyemangat dan eksistensi kesantrian.
(baca juga: Peringati World Space Week, MSains Astronomi Observasi Sunspot)
“Anggaplah ini langit yang kau lukis berbagai mimpi positifmu di sini. Tulislah mimpimu seraya membaca bismillah, bacalah sholawat kepada nabi setiap waktu, malaikat akan mengamini harapanmu itu. Insya Allah akan dimudahkan.” Tegas Ibti, ibu dua anak tersebut.
Dia menambahkan lagi, “Kita harus percaya akan mimpi, sebab mimpi memberikan kita harapan hidup. Meski sesederhana ini santri Pesantren Nuris Jember memperingati Hari Santri Nasional 2017, tetapi yang terpenting adalah seberapa besar mimpi mereka mampu memberikan semangat dan bangga menjadi santri sehingga diperingati secara nasional.”
Ratusan coretan oleh santri Pesantren Nuris Jember menghiasi badan banner tersebut. Beragam mimpi mereka goreskan, mulai dari ingin menjadi dokter bedah, ahli diplomat professional, saintis andal, hingga menjadi santri yang mampu menginjakkan kaki ke bulan dan planet Mars. Bahkan ada pula yang menulis pejuang Aswaja, pendakwah seperti Dr. Zakir Naik dan lain-lain.
(baca juga: Dosen Muda dan Menginspirasi Inilah Sosok A. Ginanjar Sya’ban)
Sejak diluncurkan dua pekan lalu, Senin, 09 Oktober 2017 banner impian santri tersebut penuh dengan goresan mimpi santri Pesantren Nuris Jember. Malahan, tak ada sisi yang kosong karena semua space terisi tulisan tangan mereka. Tak terkecuali 3 sahabat ini, Sayyidah Rosyidah, dan Santi Nur Dika (Siswi kelas XII IPS 2 SMA Nuris Jember), serta Nila Rusdiana Zulfa (siswi kelas XII IPA MA Unggulan Nuris).
Ketiga serangkai tersebut menuliskan mimpinya masing-masing berupa harapannya kuliah di kampus bergengsi sebab mereka sudah kelas XII. “Lumayan plong meluapkan hasrat di banner ini, bismillah semoga tercapai. Meski simple, ini cukup menjadi sarana santri Persantren Nuris Jember mengungkapkan isi hatinya. Kami santri, kami bangga, saatnya menciptakan sejarah.” Ungkap Sayyidah.[AF.Red]