Program Tahfidz MTs Unggulan Nuris, Kian Unggul

Salah satunya adalah program unggulan Tahfidz Alquran. Program tahfidzul Quran tersebut terbilang masih baru karena masih diberlakukan 2 tahun terakhir ini, namun sudah memiliki prestasi yang membanggakan.  Sebab beberapa santri Nuris sudah mampu menghafal lebih dari 10 juz.

Tidak semua santri bisa bergabung dalam program tahfidz tersebut. Mereka yang tergabung dalam program tersebut memiliki bakat di bidang Alquran, sehingga harus diseleksi terlebih dahulu. Untuk mengikuti program tersebut peserta harus dikarantina guna mengetahui kemampuan dan minat siswa.

Dalam satu hari mereka harus menghafal sekitar 4-5 kaca. Kegiatan menghafal Alquran dilakukan setiap hari, setelah sholat subuh kemudian istirahat dari pukul 06.00-07.00WIB dan dilanjutkan pukul 07.00-11.30 di perpustakaan. Dari pukul 18.00- 21.00 WIB santri harus mengulang hafalan.

“Satu hari saya menghafal 5 kaca. Dalam waktu dua tahun saya sudah menghafal hampir setengah dari isi Alquran. Semua itu dilakukan secara serius. Selain itu, dengan menghafal Alquran saya bisa dengan menyerap mata pelajran umum,” kata Sabilana Alhaq siswa kelas VII MTs Unggulan Nuris yang kini sudah hafal 14 juz.

Santri yang tergabung dalam program unggulan tahfidz tersebut, tidak hanya menghafal saja melainkan juga memahami kandungan isi Alquran serta tajwidnya. Sehingga bisa fasih membaca Alquran dengan memahami maknanya.

Program tahfidz ini dibentuk guna mencetak siswa yang hafal Alquran. Selanjutnya untuk mempersiapkan kader-kader yang akan dikirim ketika lomba tahfidz baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional digelar.

“MTs Uggulan Nuris memiliki system yang mengacu pada standar Universitas Al Azhar Kairo. Yakni lulusan sarjana strata satu harus sudah hafal Alquran. Selain itu Alquran merupakan sumber rujukan pertama ilmu-ilmu keagamaan, sehingga untuk menjadi ulama santri harus bisa menghafal Alquran dan memahaminya,” Tutur Gus Robith Qoshidi, Lc., pengasuh yayasan Nurul Islam Jember.

(Baca juga: SMP dan MTs Unggulan Nuris Borong Piala Bahana Muharam 2017)

Melalui program tahfidzul Quran tersebut, pesantren berharap dapat memunculkan ulama-ulama baru sehebat para pedahulunya. (Red/Yuv)

 

 

Related Post