Pesantren Nuris – Lagi-lagi tim robotika Nuris berhasil sabet juara tingkat nasional. Kali ini tim robotika Nuris Jember berhasil dapatkan juara 2 lomba Robotika Line Follower Analog tingkat nasional di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang (4/11/2017). Tim Robotika Nuris Jember terdiri dari M. Firman R, M. Iqbal Abdullah, dan Nur Indrayanto.
Event lomba tersebut digelar oleh HIMAFIS (Himpunan Mahasiswa Fisika) Universitas Brawijaya Malang yang menamakan dirinya dengan “Braphy” (Brawijaya Physic Event). Lomba tersebut diikuti oleh 15 tim asal SMA sederajat se-nasional. Di babak penyisihan masing-masing tim diberi kesempatan untuk mempresentasikan robot mereka dan diambil 8 tim terbaik.
Di babak semifinal, masing-masing tim diberi kesempatan untuk uji coba robot mereka dan diambil 4 tim terbaik. Dari keempat tim terbaik tersebut diambil 3 tim terbaik. Tim SMA Nuris Jember berhasil dapatkan Juara 2. Juara 1dan 3 diraih oleh tim Inspirasi Brawijaya Malang.
Prestasi tersebut, kembali mengulang keberhasilan tim Robotika Nuris Nuris. Tercatat sudah tiga kali tim Robotika Nuris ikuti lomba tersebut, dan tiga kali pula tampil sebagai juara. Braphy 2015 tim Robotika Nuris berhasil dapatkan juara 3 Braphy tahun 2016 tim Robotika Nuris berhasil dapatkan juara 3 dan Braphy 2017 tim robotika Nuris berhasil dapatkan juara 2 tingkat nasional.
Robot karya tim Robotika Nuris Jember memang layak dinobatkan sebagai juara. Sebab robot tersebut memiliki kecepatan tinggi dan stabil serta bisa membaca garis dengan baik. Butuh waktu kurang lebih satu minggu bagi tim robotika Nuris untuk menyusun robot Line Follower Analog tersebut. Prestasi tersebut tentu membuat mereka bangga.
“Alhamdulilah kami sangat senang sekali bisa mempertahankan gelar juara bahkan meningkatkan juara. Semoga robotika Nuris semakin berjaya dan berprestasi,” ungkap Indra, salah satu anggota tim Robotika Nuris.
(Baca juga: Hebat, SMA Nuris Juarai Lomba Speech Se-Tapal Kuda di Situbondo)
Sebelumnya Braphy hanya digelar tingkat Jawa-Bali saja. Berbeda dengan tahun ini, kompetisi semakin diperketat dengan meningkatkan cakupan lomba, yaitu tingkat nasional. Tahun ini pula Nuris mengirimkan dua tim terbaiknya. Sayangnya hanya satu tim yang tampil sebagai juara dan eman satu tim lainnya berhasil dapatkan juara harapan 1. (Red/Yuv)