Sajak untuk Pejuang Masa Depan Peradaban, Hari Guru Nasional di MA Unggulan Nuris

Pesantren Nuris – Hari Guru Nasional atau HGN tak luput dari perhatian siswa MA Unggulan Nuris. Tepat pada hari Sabtu, 25 November 2017, peringatan HGN diperingati penuh dengan khidmat dan haru.

Bukan perayaan yang megah apalagi dengan hadiah yang mewah, peringatan HGN yang diprakarsai oleh pengurus OSIM (Organisasi Siswa Intramadrasah) MA Unggulan Nuris berlangsung sederhana namun berkesan. Sajak spesial “Guruku, Pejuang Masa depan Peradaban” dibacakan oleh Kisya Margareta, siswa berprestasi bidang membaca puisi provinsi.

(baca juga: Berawal dari Bahtsul Masail, Hingga Juara Debat Nasional di Malang)

Sebelum pembacaan sajak istimewa tersebut, lantunan Himne Guru dan Terima Kasih Guruku terdengar merdu dan membahana di halaman MA Unggulan Nuris. Guru dan seluruh siswa larut dalam khidmat upacara HGN ke-72 tersebut.

Ucapan selamat Hari Guru Nasional, Pejuang Masa Depan Peradaban karya siswa membentang dengan warna-warni yang indah menambah kemeriahan upacara. Ratusan pucuk kuntum bunga mawar dari kertas warna buatan tangan siswa MA Unggulan Nuris sebagai hadiah untuk semua guru cukup membuat terkesima.

Yang lebih mengharu biru lagi dalam upacara pahlawan tanpa tanda jasa ini juga ditutup dengan sungkeman sebagai ucapan maaf dan terima kasih siswa kepada semua guru yang telah berbaris di depan meraka. M. Bayu Adidenta, siswa kelas XI IPA B, sampai menitikkan air mata ketika bersalaman.

(baca juga: Ketua HMPS, Rajin Berkarya, Alumni Nuris Juara Esay Nasional di Malang)

“Terharu sekali, saya merasa banyak menyusahkan guru. Semoga dengan apresiasi dan untaian sajak sederhana yang saya bacakan setelah mbak Kisya tadi cukup mewakili isi hati saya. Semoga semua guru kami diberi kesehatan, rezeki yang berkah, dan kehidupan yang membahagiakan dunia dan akhirat.” Tukas Bayu.

Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, Sunardi yang mendampingi pelaksanaan upacara HGN ini turut mengapresiasi kegiatan kreatif siswa ini. “Mereka sangat bersemangat menyelenggarakan acara ini sebagai bentuk support kepada jasa guru. Sederhana, tetapi berkesan di hati. Semoga anak-anak kami mampu menjadi generasi hebat yang mampu memperbaiki peradaban di masa mendatang.”

“Guru di seluruh Indonesia bahkan dunia, semoga terus berjuang dengan hati dan pengalamannya untuk membangun generasi yang layak dan berdaya guna. Amin.” Imbuhnya.[AF.Red]

 

 

Related Post