Pribadi Kreatif, Jago Kitab Kuning, Alumni Nuris Ini Juara 1 Nasional AITEC 2017

Pribadi Kreatif, Jago Kitab Kuning, Alumni Nuris Ini Juara 1 Nasional AITEC 2017

Pesantren Nuris – Alumni Pesantren Nuris Jember terus berkibar dengan kiprah dan prestasinya. Kali ini, M. Izzul Aroby, alumni MA Unggulan Nuris tahun lulus 2017 yang telah menorehkan prestasi cemerlang, raih juara 1 tingkat nasional dalam even AITEC 2017 (Agriculture Inovation Technology) di Politeknik Negeri Jember (27-30/11/2017).

Even tahunan yang diselenggarakan oleh Politeknik Negeri Jember (Polije) bekerja sama dengan Kemenristekdikti RI, sebagai tuan rumah, diikuti oleh ratusan peserta dari berbagi kampus politeknik se-Indonesia. Semisal dari Kupang, Gorontalo, Makassar, Jakarta, dan lain-lain. Berkat presentasi ciamik-nya, Pemuda asal Wuluhan, Jember mampu memikat Dewan Juri.

(baca juga: Santri Kebanggaan Kota Jember, Izza Nur Layla Raih Santri of The Year 2017)

Kategori lomba penyuluhan ini dibagi dalam empat bidang yakni, Peternakan, Perikanan, Kehutahan, dan Pertanian. Setelah melalui proses acak dari panitia, Izzul mendapat bidang peternakan. Tema yang disampaikan adalah Inseminasi Buatan.

Berkat inovasi yang dipresentasikan oleh perjaka yang hobi membaca komik ini, sehingga membuatnya meraih juara 1 tingkat nasional antarmahasiswa se-Indonesia. Sementara itu, juara 2 diraih oleh Liyan Amin Sujatmiko (Polije), dan Indra (Universitas Sumatra Utara) sebagai juara 3.

Pemuda kelahiran Jember, 01 Agustus 1999 ini memang multitalenta sejak berada di MTs Unggulan Nuris. Kepandaiannya dalam membaca kitab kuning juga tak diragukan lagi. Hingga dia masuk di MA Unggulan Nuris, sosok kreatif ini tak kalah canggih dalam pengetahuan umum dan masuk di jurusan IPA.

(baca juga: Berkat Beasiswa Kemenperin, Alumni Nuris Ini Langsung Berkarier di Disperindag Jember)

Tak cukup di situ, Izzul sapaan akrabnya, dia pernah terpilih menjadi Ketua OSIM (Organisasi Intra Madrasah) semasa di MA Unggulan Nuris periode 2015/2016. Prestasi terbaiknya kala itu adalah raih juara 3 tingkat nasional lomba membaca kitab kuning pada tahun 2015.

Bahkan, saat duduk di bangku kelas akhir di MA Unggulan Nuris, pemuda ber-IQ superior ini sudah membantu Pesantren Nuris Jember mengajar kelas diniyah. Kecakapannya dalam mendidik dan keilmuan yang cukup mumpuni sehingga membuat Ustad Wahyudi, Kepala Biro Pendidikan pesantren mempercayainya.

“Atas apa yang diraih ini berkat tempaan pesantren yang terus membekas hingga perkuliahan. Semangat belajar dan kemandirian telah ditanamkan. Ini membuktikan bahwa pesantren bisa bersimbiosis dengan kebutuhan zaman. Santri juga mampu berinovasi dalam sains dan teknologi.” Tegas Izzul.

(baca juga: Ketua HMPS, Rajin Berkarya, Alumni Nuris Juara Esay Nasional di Malang)

Saat masa perkulihannya di Polije masih berjalan satu semester, sosok supel seperti Izzul tergolong hebat. Dia aktif di berbagai kegiatan di sela kesibukannnya kuliah di Program Studi Produksi Ternak. Sebut saja, Legislator Muda MPM KM Polije (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Politeknik Negeri Jember) sebagai bidang Legislasi.

Ada lagi yakni, anggota UKM SKIM (Unit Kegiatan Mahasiswa Studi Karya Ilmiah Mahasiswa), anggota IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan LazizNU (Lembaga Amil Zakat NU) bagian Fun Rising dan Relawan. Tak cukup itu saja, Izzul juga tercatat sebagai anggota takmir dan remaja masjid Al Istiqomah Polije.

(baca juga: IPK Cumlaude, Alumni Nuris Ini Juga Asisten Dosen Tamu dari Amerika di UIN Syarif Jakarta)

Meski profil Izzul sibuk sekali, tetapi tetap memantapkan torehan prestasi gemilang di antaranya, Juara 3 Debat Bahasa Indonesia Tema Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Jember se-Eks Keresidenan Besuki; lolos sebagai finalis Lomba Essay Debat ISMAPETI (Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia) tingkat nasional di IPB Bogor; dan juara nasional even AITEC 2017 ini.

“Tidak ada persiapan matang untuk setiap lomba, lomba ibarat main-main. Jadi ikut lomba itu membahagiakan. Yang penting berbuat baik, apa pun hasilnya, itu yang terbaik.” Katanya.

“Banyak kesan saya selama di Nuris dan berdampak saat saya kuliah. Untuk adik-adik yang masih berjuang di Nuris, keberkahan ilmu didapat dari berkhidmah, maka lakukan lah selagi masih di sana.”

Pribadi Izzul yang penuh dengan inisiatif positif, selama di Pesantren Nuris Jember kerap membantu pengasuh dalam merawat kebersihan lingkungan. Baginya, ini menjadi salah satu berkhidmah sesuai dengan kemampuan. Keberkahan ilmu bukan saja soal pelajaran di kelas atau di masjid, tetapi juga dengan benar-benar tulus mengabdi.[AF.Red]

 

 

 

 

 

Related Post