Tekad Mondok Sambil Kuliah, tak Halangi Alumni Nuris Ini Sukses Sabet Sarjana Ekonomi di FEB UNEJ
Pesantren Nuris – Kiprah alumni Pesantren Nuris Jember yang satu ini cukup membanggakan. Berkat tekad dan motivasi tinggi dalam mengarungi samudera ilmu dan barokah, akhirnya Ilham Nawafillah bisa meraih gelar Sarjana Ekonomi di Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (10/02/2018).
Meski kesibukan kuliah menggelayuti kesehariannya, alumni SMK Nuris Jember angkatan 2013 ini, tak surut dan pantang menyerah ketika mengemban amanah sebagai Wakil Kepala 1 Biro Kepesantrenan (Bidang Ubudiyah dan Taklim). Baginya hal ini membanggakan dan kesempatan untuk mengasah pengalaman dan potensi kepemimpinan dalam dirinya.
Pemuda kelahiran Jember, 28 Juni 1995 ini menganggap ada kepuasan tersendiri ketika bisa melakukan 2 hal yang berbeda dalam waktu bersamaan. “Bagi saya mondok sambil kuliah, bukan kebalikannya. Sebab motivasi saya adalah mendalami ilmu agama yang diutamakan sambil belajar pengetahuan umum untuk memperluas cakrawala berpikir saya. Di sini lah ada tekad membagi waktu yang tepat akan tercipta.” Katanya.
(baca juga: Berdedikasi Sedari Nyantri, Setelah Lulus Sarjana Komputer, Alumni Nuris Ini Istiqomah Mengabdi)
Dia merasa agak canggung saat awal perkuliahannya, karena jurusan ekonomi bukan pilihan utamanya. Di SMK Nuris Jember, arek lanang yang hobi bermain badminton ini masuk dalam program studi TKJ (Teknik Komputer Jaringan) sehingga kurang begitu punya passion dalam bidang ekonomi selain soal teknologi dan informasi atau dunia komputer. Tetapi, dia merasa ini adalah salah satu jalan yang telah Allah SWT tentukan, jalani, tekuni, dan sukses menjadi sarjana.
Lika-liku perkuliahan dia lewati dengan penuh semangat, di Pesantren Nuris Jember pun dia sudah dipercaya mengajar diniyah mata pelajaran Alquran khusus tajwid. Seraya mengabdikan diri di Pesantren Nuris Jember, tak sedikit pun keluh ada pada dirinya. Baginya, dekat dan terus belajar agama langsung kepada Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, KH. Muhyiddin Abdusshomad, semakin memotivasinya menjadi pribadi yang sukses belajar dan beribadah.
“Membagi waktu itu hal yang tidak sulit, sebenarnya jika kita bertekad pasti ada jalannya. Tugas pondok dan kuliah sambil jalan beriringan. Saya misalnya, siang mengerjakan tugas pondok, dan jam 11 malam ke atas mengerjakan skripsi. Yang lain pada tidur saya semangat menyelesaikan tugas akhir saya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Kabupaten Jember tahun 2000—2015” dan selesai dengan baik.” Kata pemuda tampan asal Desa Kemuning Sari Lor, Kecamatan Panti, Jember tersebut.
(baca juga: Total Berkhidmah, Alumni Nuris Ini Komandan Pasus Hingga Kepala Asrama Pusat)
Dari perjuangan dan usaha alumni Pesantren Nuris Jember tersebut, akhirnya dia diwisuda oleh Rektor Universitas Jember, Dr. Hasan, Phd. dengan predikat sangat memuaskan dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) 3,17. “Dari hasil penelitian saya, ingin sekali mengabdi di Pemda Jember untuk membangun SDM (Sumber Daya Manusia) lebih berdaya secara ekonomi. Santri seorang ekonom ahli lumayan jarang bukan.” Katanya.
“Kesan saya selama berada di Pesantren Nuris Jember, saya lebih mengetahui makna hidup dan juga ibadah. Saat ini saya masih mengabdikan diri dan terus belajar. Dan saya berharap agar adik-adik yang masih sekolah di SMA, SMK, atau pun MA terus bersungguh-sungguh belajar, menghormati orang tua, guru, dan terlebih pengasuh kita.”
“Saya yakin dengan ketekunan dan tekad yang kuat semua santri akan bisa sukses dengan segala ilmu dan keahlian yang dimiliki. Allah SWT akan selalu menolong hambanya yang berdoa dan berusaha. Dan yang terpenting, selama ada kesempatan mengabdi, mengabdilah. Tak ada halangan sukses mondok sambil kuliah.”[AF.Red]
foto Ilham Nawafillah saat wisuda bersama keluarga