Berada di Kelas Sains, Istika Amalia Khusna, Juara 2 Fisika KSM 2018

Berada di Kelas Sains, Istika Amalia Khusna, Juara 2 Fisika KSM 2018

Pesantren Nuris – Ajang KSM (Kompetisi Sains Madrasah) 2018 cukup mengesankan bagi MA Unggulan Nuris. Pasalnya, dari 5 mata pelajaran yang diikuti 4 di antaranya masuk sepuluh besar hingga juara 1 dan mewakili Kabupaten Jember ke tingkat provinsi. Termasuk mata pelajaran fisika, Istika Amalia Khusna, siswa kelas sains atau XI IPA A MA Unggulan Nuris ini, raih juara 2 di ajang tersebut (03/03/2018).

Selain itu, Nurul Faiqoh, siswa kelas X IPA A MA Unggulan Nuris itu raih juara harapan 1 di ajang Fisika KSM 2018 tersebut. Kedua siswa terbaik MA Unggulan Nuris untuk mata pelajaran fisika ini cukup puas dengan raihan tersebut, meski mereka tidak bisa lanjut ke tingkat provinsi karena aturan Kemenag (Kementerian Agama), selaku institusi pemerintah dan penyelenggara, yang hanya mendelegasikan juara 1 untuk KSMP Provinsi.

(baca juga: Juara 1 KSM Mapel Kimia 2018, Novinka Siswa Genius dari MA Unggulan Nuris)

“Bangga campur sedikit kecewa yang saya rasakan saat ini, meski juara 2 tapi tidak bisa ikut ke tingkat provinsi. Padahal saya ingin seperti olimpiade sains di Diknas seperti OSK ini, ada 3 terbaik yang lanjut ke tingkat provinsi. Sedangkan di KSM hanya juara 1-nya saja.” Ungkap Istika.

Persiapan yang matang dan terprogram terbukti mengantarkan anak-anak sains di MA Unggulan Nuris mampu mendominasi kejuaran KSM 2018. MA Unggulan Nuris mendelegasikan siswa terbaiknya dalam 5 mata pelajaran dari 8 mata pelajaran yang diselenggarakan oleh Kemenag tersebut. Dengan capaian dominasi 10 terbaik dalam 4 mata pelajaran seperti Kimia, Biologi, Fisika, Matematika, sangat membanggakan. Hanya mata pelajaran bahasa Arab yang terlepas dari 10 besar, dan ini perlu evaluasi lebih lagi.

(baca juga: Dewi Mar’atul Izza, The Next Generation of MA Unggulan Nuris, Rebut Juara Khitobah Provinsi di Malang)

“Saya bersyukur atas hasil KSM 2018 kali ini. Ada 2 anak saya juara 1 dan masuk 10 tebaik dalam mapel yang tergolong sulit seperti Fisika, Kimia, Matematika, Biologi. Namun sayang, biasanya kami mendominasi pula di Bahasa Arab tapi kini kurang bertaji. Semoga Seksi Penjamin Mutu Siswa dan guru pengajar di MA Unggulan Nuris mengevaluasi hasil ini agar bisa memunculkan Ahmad Fauzan yang baru.” Kata Ning Balqis Al Humairo, kepala MA Unggulan Nuris.[AF.Red]

 

 

 

 

 

 

 

Related Post