Pesantren Nuris– The Voice of Daltim 2 asrama putri Dalem Timur (Daltim) Pesantren Nuris Jember tak kalah menarik dengan The Voice Indonesia. Acara tersebut merupakan agenda tahunan yang digelar oleh asrama Dalem Timur (Daltim) yang sudah berjalan dua tahun terakhir ini guna menggali bakat santri di bidang tarik suara.
Puluhan santri asrama tersebut berlomba-lomba untuk menjadi the next winner The Voiceof Daltim 2. Di babak penyisihan 43 santri ikuti seleksi. Lima belas santri terbaik di babak penyisihan berhak berlanjut ke babak semifinal. Di babak semifinal, 8 peserta terbaik berhak berlanjut ke babak final.
Di babak final akan diambil tiga peserta terbaik sesuai dengan keputusan juri. Babak final The Voice of Daltim 2 dilaksanakan pada, Rabu, 28 Februari 2018 lalu. Pengumuman tiga peserta terbaik dan penyerahan penghargaan kepada juara 1, 2, dan 3 akan dilaksanakan pada Sabtu, 3 Maret 2018 mendatang. Seluruh santri Daltim tanpa terkecuali diharapkan menghadiri malam penganugerahan pemenang The Voice of Daltim 2 tersebut.
(baca juga: The Voice Of Daltim)
Tidak tanggung-tanggung, juri-juri hebat didatangkan langsung oleh panitia The Voice of Daltim 2. Terdapat dua juri yang memberikan penilaian dalam ajang tersebut yaitu vocalis salah satu gambus Jember dan vocalis IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Jember. “Kami memang sengaja mendatangkan juri dari luar, supaya kompetisi tarik suara tidak terkesan remeh. Dengan mendatangkan juri-juri hebat di bidang tarik suara, saya yakin akan ditemukan winner The Voice of Daltim 2 yang memiliki suara emas,” kata Romzatul Widad ketua Asrama putri Daltim Pesantren Nuris Jember.
(baca juga : Tak Kalah Meriah dengan JFC, Daltim Fashion Carnaval, Usung Tema Kreasi Busana dari Bahan Bekas)
The Voice of Daltim 2 ini dilaksanakan guna mewadahi bakat santri di bidang tarik suara. Selain itu, guna menghibur santri dan membuktikan bahwa santri tidak saja pandai di bidang keagamaan tetapi juga menyanyi. “Saya berharap sekali melalui The Voice of Daltim 2 ini, dapat ditemukan santri-santri yang berbakat di bidang tarik suara. Mereka tidak hanya menjadi santri yang “kolot” atau hanya pandai di bidang agama, tetapi juga memiliki bakat atau keahlian lainnya, “ tambah Romzatul Widad. (Red/Yuv)
Gambar panggung The Voice Daltim 2