Di Pesantren Ini, Seribu Doa Berkibaran

penulis: Arina Makrifatul*

bilamana munajatmu merambat lambat didadamu. gelisahmu terlalu membadai di ulu hatimu. mari sejenak menepi. mengasingkan diri dari gemerlap duniawi. bersimpuh di teduh malam dan awan yang tenang. bermuhasabah, di masjid Baitun Nur menggenang harapan

bila sempat dan ingin munajat segera mendekap dadamu. mari berikhtiar, menabur mahbubah, di sepertiga malam. atas kristal-kristal doa yang insya Allah ijabah. sebab untaian doa bukan monopoli kyai

(baca juga: Oase)

ini murni ladang tempatmu bersuci, mencuci lumut diri. hingga mengangkat zikir-zikirmu mencapai tangan Tuhan. lalu turun bersama hujan berkah di gersang harapmu. mari, mari mengamini rapalan ikhtiar kyai. ribuan tangan menengadah bersama hati terpatri. kepadaMu ya Rabb, kami berharap penuh bekap

*siswa kelas IX SMP Nuris Jember, berprestasi bidang baca Puisi, juara 1 se-eks keresidenan Besuki

Related Post