Etika Islam

Penulis: Shinta Louna/Alumni MA Unggulan Nuris

Islam memiliki moralitasnya yang unik. Sebagai contoh, ia sangat memperhatikan kesetaraan, keadilan, dan nasib seluruh manusia. Walau bagaimana, Islam juga memperhatikan nilai-nilai moral yang bersifat universal. Alquran memberikan kepada kita sebuah konsep yang disebut “amal shalih” tetapi terjemahan ini belum mencakup arti amal shalih karena secara keseluruhan.

Amal shalih mendorong masyarakat memperbaiki diri, bersikap baik, bersikap hemat, ramah, serta mengembangkan diri yang dilakukan dalam kerangka perdamaian dan persaudaraan antar sesama manusia. Alquran menggunakan kata amal shalih berulang kali. Konsep kunci dari etika, yaitu amal shalih, menjaga kebenaran, dan menjaga kesabaran. Manusia benar-benar berada dalam kerugian, kecuali mereka yang melakukan kebaikan, menjaga kebenaran, dan kesabaran. Oleh karena itu, amal shalih, kebenaran dan kesabaran sangat dibutuhkan.

(baca juga: Wanita Shalehah Tercipta Hanya untuk Pria Shaleh)

Mengapa kita harus memperhatika kesabaran? Mengapa kebenaran dan kesabaran dipadukan  secara integral satu sama lain? Kerena untuk menjaga kebenaran orang harus menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Seseorang akan menghadapi masalah besar untuk menegakkan kebenaran, baik berupa tekanan, perlawanan, maupun persaingan dari pihak tertentu. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sikap stabil dan sabar dalam menghadapi seluruh tantangan tersebut, sehingga muncul ketegaran dan keberanian. Seluruh usaha ini benar-benar menuntut kesabaran yang luar biasa, maka Alquran sangat menekankan sikap tegar dan sabar dalam menjalankan kebenaran. Karena hanya orang yang penuh kesabaran yang mampu melakukan kebenaran.

Etika Islam mencita-citakan sebuah mastarakat yang terbebas dari segala bentuk eksploitasi dan penindasan. Pada dasarnya Islam adalah agama yang menolak kekerasan. Ia sama sekali tidak mengixinkan kekerasan dalam bentuknya yang sangat terkendali hanya untuk melenyapkan kedzaliman dan struktur yang menindas. Perhatian Alquran terletak pada usaha keras melawan ketidakadilan dan penindasan. Setiap orang punya hak untuk hidup dengan kedamaian di negaranya sendiri. Jika seseorang mencoba untuk mengusir mereka disebabkan oleh pendirian mereka sendiri, hal itu tidak dapat dibenarkan. Dan jika seseorang tetap mencoba melakukannya, ia harus dilawan karena ketidakadilan ini. Islam tidak memperbolehkan kekerasan dalam masalah-masalah keagamaan dan ia telah melakukan kedhzaliman.

(baca juga: Salihah dengan Taat)

Isam tidak pernah mengizinkan kekerasan kecuali dalam situasi dan kondisi darurat. Seseorang tidak dapat disebut sebagai muslim yang sebenarnya jika ia menggunakan kekerasan untuk menegakkan ajaran agama Islam atau untuk memeroleh kekuasaan atas nama Islam. Tugas utamanya adalah menegakkan perdamaian sehingga keadilan dan hak asasi manusia terpelihara dengan baik. Rasulullah Saw telah bersabda bahwa bentuk jihad terbaik adalah mengatakan kebenaran di depan penguasa yang tiran, baik tirani fisik maupun psikis.

Related Post