Pesantren Nuris– Memang benar apabila siswa MTs Unggulan Nuris memiliki berbagai keterampilan di berbagai bidang. Bagaimana tidak? Pembelajaran yang diberikan oleh Bapak dan Ibu guru MTs Unggulan Nuris tidak hanya terpaku pada teori saja, melainkan juga praktik guna mengasah keterampilan siswa. Salah satunya adalah pembelajaran bahasa Indonesia.
Sebelum Ujian Akhir Semester dilaksanakan, pembelajaran bahasa Indonesia diakhiri dengan ujian praktik mendongeng untuk siswa kelas VII untuk. Terselenggaranya ujian praktik mendongeng ini berkat ide kreatif Devita Wulandari, guru bahasa Indonesia kelas VII MTs Unggulan Nuris dalam rangka mengembangkan materi memahami cerita lama (fabel).
(baca juga: MTs Unggulan Nuris Borong Enam Piala SIMMADA 2018)
“Menurut saya, guru tidak hanya menjelaskan materi saja dan siswa tidak hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru. Sebab hal itu dapat menyebabkan siswa jenuh berada di dalam kelas dan malas untuk belajar. Salah satu cara agar mereka aktif di kelas adalah dengan memberikan tugas untuk mendongeng di depan teman-temannya,” kata Devita, salah satu guru bahasa Indonesia MTs Unggulan Nuris.
“Selain itu, dengan mendongeng dapat melatih mental mereka untuk berani tampil di depan umum dan juga belajar bagaimana menyampaikan cerita dengan menarik dan tidak membosankan sesuai dengan isi cerita, serta belajar memahami unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita, “ tambahnya.
(baca juga: Ini Dia Pengumuman Kelulusan UNBK Siswa MTs Unggulan 2018)
Seluruh siswa melaksanakan tugas tersebut dengan antusias. Hanya butuh waktu bagi mereka untuk menyelesaikan tugas tersebut, mulai dari belajar memahami naskah, berlatih ekspresi, membuat alat peraga, dan lain-lain. “Kami senang sekali belajar mendongeng seperti ini. Banyak pengalaman yang kami dapatkan, pokoknya belajar bahasa Indonesia itu menyenangkan,” kata salah satu siswa kelas VII MTs Unggulan Nuris. (Red/Yuv)