Berikan Kontribusi untuk Nuris, IMAN Gelar Pelatihan Leadership

Pesantren Nuris– Ikatan Alumni Nuris (IMAN) makin eksis saja. Pasalnya, organisasi alumni Nuris itu selalu saja menggerek anggotanya untuk berpatisipasi aktif demi kemajuan Nuris. Kali ini, IMAN gelar acara pelatihan leadership IMAN (8/7/2018). Pelatihan kepemimpinan untuk anggota IMAN ini dilaksanakan di aula MA Unggulan Nuris.

Puluhan anggota IMAN berpartisipasi aktif hadiri acara pelatihan itu. Anggota IMAN yang hadir adalah anggota pilihan dan juga koordinator perwilayah yang memiliki loyalitas tinggi terhadap IMAN. Kegiatan pelatihan ini, dilaksanakan untuk memberikan bekal kepada anggota IMAN dan juga coordinator wilayah. Selain itu, untuk membentuk kader IMAN sebagai stakeholder di kampusnya masing-masing dengan membawa keaswajaannya.

(baca juga: IMAN, Merangkul Maba dan Menatap Masa Depan)

Adannya pelatihan kepepimpinan IMAN ini, juga dimaksudkan untuk menginformasikan analisa sosial dan analisa diri agar menjadi mahasiswa yang penggerek bukan hanya sekedar kritis namun juga harus transformatif. Kegiatan itu, berlangsung lancar hingga akhir acara. Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Nuris. Dilanjutkan dengan acara inti yakni sambutan Faqih, ketua panitia dan juga M. Toyyib Farohi,  ketua IMAN sekarang.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan  pelatihan leadership bersama pemateri Rijal Fikri Muzakki alumni Nuris dan Sumaedy seorang aktivis IAIN Jember. Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi panitia pelatihan leadership untuk menyelenggarakan acara tersebut dengan baik dan lancar. Pelatihan itu, dimoderatori langsung oleh Alivia Nadataul Aisyi. “Alhamdulilah acara pelatihan leadership untuk IMAN bisa berjalan dengan lancar hingga akhir acara. Semoga IMAN semakin maju dan selalu berkontribusi dalam perkembangan Pesantren Nuris Jember, “kata Faqih, ketua pelatihan Leadership IMAN.

Berdasarkan hasil pelatihan disimpulkan bahwa bersama IMAN mari lakukan semuanya dengan sepenuh hati. Menjadi santri adalah mengabdi, menjadi santri adalah berkontribusi, saling menguatkan ikatan silaturrahmi. Segala kekurangan yang telah terjadi bukan untuk dipublikasikan dan ditinggalkan pergi melepas tanggung jawab sebagai santri, melainkan untuk saling memperbaiki dan saling peduli.

(baca juga: Bersama IMAN, Santri Nuris Kuliah Tinggi)

“Nuris memanggil tidak sekedar untuk kembali seorang diri, tapi bersama kuatnya organisasi alumni. Mari jangan ragu untuk mengabdi bersama IMAN yangs edang dinahkodai oleh M. Toyyib Farohi, “ kata Alivia, moderator pelatihan leadership di akhir acara. (Red/Yuv)

Gambar anggota IMAN putri di Pelatihan Leadership

Related Post