Expo Enterpreneur Inisiasi IMAN Rangkul Alumni Nuris Berwirausaha

Pesantren Nuris – Tidak hanya Expo Campus, IMAN (Ikatan Mahasiswa Alumni Nuris) juga gelar Expo Enterpreneur. Expo Enterpreneur tersebut dilaksanakan hari Minggu, 29 Juli 2018 di aula SMK Nuris Jember. Kegiatan Expo tersebut bertema “Temu Produktif untuk Mengasah Jiwa Enterpreneur”.

Untuk merangkul alumni yang tidak kuliah dan mempunyai minat di bidang entrepreneur, IMAN datangkan empat pembicara  yang mahir di bidang entrepreneur. Keempat pemateri tersebut adalah Eko Nur Yahya, Owner OK Production dan Mie Bakar Tomang, Fatkhul Huda, Owner Fondre Coklat Edamame, Mohammad Rizqo Palefi, ketua RT Top Community Jember, dan Coach HP, Founder D’Gejrot Kemek dan Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Politeknik Negeri Jember.

(baca juga: Expo Campus 2018, Ekspos Pengalaman Perguruan Tinggi)

Seminar entrepreneurship ini hanya untuk alumni Nuris dan dibatasi untuk 30 peserta saja. Pendaftaran peserta di http://bit.ly/2A0OjEz.  Peserta akan mendapatkan fasilitas snack, makan siang, note book, dan monitoring lanjutan bersama pembicara. IMAN memang sengaja mengadakan seminar entrepreneurship ini, untuk memberikan pengetahuan kepada alumni yang tidak kuliah dan berminat di bidang Enterpreneur.

“IMAN berusaha merangkul alumni yang tidak kuliah dan tertarik di bidang entrepreneur. Melalui seminar ini, saya berharap bisa menambah wawasan untuk alumni Nuris. Jadi IMAN berusaha merangkul semua alumni Nuris, tidak hanya mereka yang kuliah saja, tetapi juga mereka yang tidak kuliah dan memiliki minat di bidang Enterpreneur. Semoga IMAN bisa selalu bermanfaat untuk para alumni Nuris, “ kata Gus Toyib, ketua IMAN.

(baca juga: Berikan Kontribusi untuk Nuris, IMAN Gelar Pelatihan Leadership)

IMAN akan selalu memberikan yang terbaik untuk Nuris. Menjadi santri adalah mengabdi, menjadi santri adalah berkontribusi, saling menguatkan ikatan silaturrahmi. Segala kekurangan yang telah terjadi bukan untuk dipublikasikan dan ditinggalkan pergi melepas tanggung jawab sebagai santri, melainkan untuk saling memperbaiki dan saling peduli. Semua itu terangkum dalam jargon iman “Salam Satu Atap”. (Red/Yuv)

Related Post