Penulis: Rofina/MN
Agama Islam adalah agama yang melindungi dan memuliakan wanita. Wanita dituntut untuk senantiasa menjaga perilaku dan auratnya wajib ditutupinya muali ujung kepala sampai ujung kaki, karena setiap yang ada pada wanita menimbulkan fitnah dan maksiat. Perintah demikian dikarenakan Islam sangat memuliakan wanita-wanitanya agar menjadi wanita yang mulia di sisi Allah Swt, maupun dalam pandangan manusia sendiri.
(baca juga: Wanita Adalah Tiang Negara)
Wanita harusah pandai menjaga akhlak, tutur kata, dan tingkah lakunya. Sebab dalam sebuah hadits disebutkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah kaum wanita. Di samping itu, seorang wanita juga dapat menentukan hancur tidaknya suatu negara. Jika di dalam suatu negara terdapat banyak wanita yang masih memelihara norma-norma ataupun akhlaknya, maka jayalah negara tersebut, akan tetapi jika yang terjadi sebaliknya, tidak dipungkiri lagi negara tersebut akan hancur dan kacau.
Pada dasarnya seorang laki-laki dan seorang wanita adalah sama, namn laki-laki ditakdirkan untuk menjadi seorang pemimpinn untuk melindungi wanita. Namun demikian, tidak berarti seorang wanita terus menerus menjadi kaum yang dipimpin. Seorang wanita juga mampu berperan untuk menjadi pemimpin. Sejarah mencatat bagaimana dahulu banyak wanita yang menjadi pemimpin, seperti Ratu Bilqis yang hidup di zaman Nabi Sulaiman. Di Indonesia, tidak sedikit wanita yang sukses ketika dia menjadi pemimpin.
(baca juga: waKehebatan Wanita Mar’atus Sholihah)
Adanya fakta beberapa wanita yang menjadi seorang pemimpin, tidak menunjukkan bahwa mereka tidak lagi butuh kepada pemimpin bagi dirinya. Bagaimanapun juga, wanita tetap membutuhkan seorang laki-laki untuk senantiasa menjaganya dan menjadi imam dalam keluarganya.