Pesantren Nuris– Tepat hari Senin, 13 Agustus 2018 sudah masuk bulan Dzulhijjah bersamaan dengan tanggal dalam tahun Masehi adalah 1 Dzulhijjah 1439 H. Bulan Dzulhijjah memiliki banyak keutaaan, sehingga sebaiknya memperbanyak amalan di buan ini. Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah merupakan salah satu ibadah puasa yang sunnah dilaksanakan di bulan Dzulhijjah ini. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijah dan puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
(baca juga: Ekspresi Santri di Semarak Idul Adha 1438 H Pesantren Nuris Jember)
Bagi umat muslim yang tidak berhaji, dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Senin, 20 Agustus 2018 dan puasa Arafah dilaksanakan pada hari Selasa, 21 Agustus 2018. Dengan menjalankan puasa Tarwiyah seseorang dapat menghapus dosa seseorang yang dibuat satu tahun yang lalu. Sedangkan puasa Arafah dilaksanakan ketika kaum muslimin yang sedang menunaikan ibadah haji melaksanakan wukuf di Arafah. Keutamaan bagi orang yang menjalankan puasa Arafah adalah dapat diampuni dosanya selama satu tahun yang lalu dan setahun yang akan datang dijaga Allah Swt untu tidak berbuat maksiat atau dosa.
(baca juga: Serunya Idul Adha Di Asrama Putri Pusat PP Nuris Jember)
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah al-Anshari RA. “Dan Rasulullah Saw ditanya tentang berpuasa di hari Arafah, maka baginda bersabda, “Ia menebus dosa setahun yang telah lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Imam Muslim). Selain itu, seseorang yang menunaikan puasa Arafah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari tersebut. Adapun niat puasa Tarwiyah adalah “Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala”. Ayat tersebut berarti “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah Ta’ala”. Sedangkan niat puasa Arafah adalah “Nawaitu shouma ‘arofata lillaahi ta’ala”, yang artinya “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah Ta’ala”. (red/yuv)