Penulis: Hilya al-Hanifah
Butuh perjuangan panjang bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaannya. Indonesia dinyatakan merdeka tepat tanggal 17 Agustus 1945. Sudah 73 tahun Indonesia merdeka. Lalu apakah yang sudah kita lakukan untuk Indonesia? Perayaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi tradisi masyarakat Indonesia, sebagai wujud terimakasih kepada pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Salah satu hal yang biasa dilakukan adalah melaksanakan berbagai macam lomba, salah satunya adalah lomba panjat pinang. Lantas, tahukah Anda mengapa panjat pinang sebagai salah satu lomba kegiatan HUT RI dan bagaimana asal mulanya?
(baca juga: Sejarah Ekspansi Islam di Tanah Andalusia)
Lomba panjat pinang merupakan perlombaan yang identik dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia. Dengan menaiki pohon pinang yang begitu licin, menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang telah tersedia di bagian paling atas pohon pinang. Uniknya lagi, lomba panjat pinang ini telah ada masa masa penjajahan Belanda yang digelar untuk merayakan ulang tahun Ratu Wihelmina pada tanggal 31 Agustus dam juga untuk merayakan hari-hari besar seperti pernikahan, dan lain-lain.
Mirisnya, rakyat Belanda sama sekali tidak berminat untuk ikut serta dakam perlombaan tersebut. Pada akhirnya, permainan ini diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia dan kini telah mendarah daging. Rela berjatuhan dan saling menginjak dalam masyarakat justru menjadi bahan tertawaan bangsa Belanda yang melihat perlombaan tersebut. Sebab mereka berfikir, masyarakat Indonesia hanya memperebutkan sesuatu yang tidak berguna.
Peristiwa inilah yang kemudian menjadi alasan untuk tidak diadakannya lagi lomba panjat pinang. Selain itu, permainan ini merupakan kebudayaang bangsa Belanda yang telah menjajah Indonesia selama kurang lebih 350 tahun. Permainan ini juga dianggap menertawakan bangsa Indonesia. Tetapi, sebagian orang berpendapat bahwa “Janganlah kita hanya berpacu pada pahitnya asal mula suatu kebudayaan, tetapi ambilah nilai positifnya saja”. Filosofi permainan lomba panjat pinang mengajarkan kita bagaimana arti sebuah kerjasama, bertekad tinggi, dan pantang menyerah demi meraih sesuatu yang kita inginkan.
(baca juga: Sejarah Adanya Tasbih, sebagai Alat Bantu Berdzikir)
Sebagai generasi penerus pahlawan, marilah kita meriahkan hari kemerdekaan dengan melakukan hal-hal yang positif, dimana nilai nasionalisme dan cinta tanah air dijunjung tinggi, mengenang jasa para pahlawan. Ingatlah, kita berpijak di bumi tercinta ini atas segala jasa para pahlawan uang senantiasa mengabdi terhadap negeri Indonesia.
Penulis merupakan siswa MA Unggulan Nuris kelas XI PK A. Dia aktif sebagai anggota ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net.