Pesantren Nuris– Fantastis, baru sebulab di Pare hasil toefl siswa SMA Nuris Jember melampaui angka 550. Nais Septianingrum dan Utrari Isni Arsyida adalah dua siswa SMA Nuris Jember yang mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuan berbahasa Inggrisnya di Pare selama satu bulan penuh. Keduanya mendapat beasiswa dari SMA Nuris Jember karena kemampuannya di bidang bahasa Inggris. Ketika belajar bahasa Inggris di Pare, keduanya masuk ke kelas toefl. Hebat sekali, baru sebulan saja nilai toefl mereka lebih dari 550.
Kemampuan mereka di bidang toefl diuji setiap akhir pekan, guna mengetahui poisis kemampuan yang dimiliki. Nais Septianingrum, mendapat skor 527 di minggu pertama, 523 di minggu kedua, 547 di minggu ketiga, dan 563 di minggu keempat. Sedangkan, Utari Isni Arsyida mendapat skor 527 di minggu pertama, 503 di minggu kedua, 537 di minggu ketiga, dan 550 di minggu keempat. Skor toefl Nais dan Utari mengalami peningkatan. Bahkan skor yang berhasil diraih oleh keduanya mampu memenuhi target yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 550.
(baca juga: Tak Kecewakan, Siswa SMA Nuris Jember Raih Toefl 560 di Pare)
Di Pare, mereka belajar bahasa Inggris di lembaga Test English School. Lembaga tersebut memang mempersiapkan siswa untuk mengikuti program beasiswa ke luar negeri. Baik Nais maupun Utari tak mau melewatkan kesempatan emas tersebut. Proses demi proses dilaluinya dengan baik, hingga akhirnya mereka meraih nilai toefl yang memuaskan.
Karena capaian nilai toefl tersebut, Gus Robith Qoshidi, Lc. , kepala SMA Nuris Jember menjajikan kepada dua siswa tersebut untuk mengikuti tes toefl ITP (Insitutional Testing Program). Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kemampuan toefl Nais dan Utari. Ekstrakurikuler bahasa akan selalu meningkatkan kemampuan dan kualitas siswa di bidang bahasa Inggris maupun bahasa Arab. Melalui kepemimpinan Qutwatil Fitriyah, ekstrakurikuler bahasa siap melakukan yang terbaik demi kemajuan Nuris.
(baca juga: Nilai Toefl Selangit, Jawara Olimpiade, Sosok yang Tekun dan Supel)
“Saya berharap, baik Nais maupun Utari selalu meningkatkan kemampuan toeflnya dan tidak puas sampai disini saja. Mereka bisa menularkan ilmu yang didapatkan kepada teman-temannya. Ekstrakurikuler bahasa siap melakukan yang terbaik untuk Nuris, “kata Qutwatil Fitryah, kepala ekstrakurikuler bahasa Nuris. (red/Yuv)