Berawal dari Disperindag Jember, Kisah Pernikahan Alumni Nuris dan Restu Para Kyai
Pesantren Nuris – Kabar gembira menyelimuti almamater Pesantren Nuris Jember kali ini. Salah satu alumni Nuris resmi dipersunting oleh lelaki idamannya pada hari Rabu, 05 September 2018 di kediamannya, Jalan Merapi 42, Desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Jember. Siapa dia, jika bukan pemilik nama Syarifatul Mardiyah.
Pernikahan gadis berwajah khas Arab kelahiran Jember, 01 Juni 1994 tampak sangat sakral dan penuh kekhusukkan. Betapa tidak, siang itu tepat pukul 13.00 WIB, selain kehadiran ratusan warga undangan, sambungan doa datang dari beberapa tamu undangan khusus yakni, KH. Muhyiddin Abdusshomad, Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember, Kyai Sadid, Pengasuh Pondok Pesantren Assuniyah Kencong-Jember, dan Habib Husen.
(baca juga: Ketua FORMARIS Periode 2018/2019, Ingin Eratkan Solidaritas Alumni)
Tokoh agama kondang tersebut turut memberi restu kepada Syarifah Mardiyah dan suami tercintanya, Abdul Halim. Kyai Muhyid, sapaan ayahanda Gus Robit Qoshidi, Pengasuh Pesantren Nuris Jember, bertindak sebagai wali nikah pengganti ayahanda mempelai wanita, KH. Achmad Zaini. Lalu, Habib Husen memberi sepatah wejangan hikmah dan tatabina rumah tangga menuju sakinah mawaddah warahmah. Ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Kyai Sadid.
Tampak wajah sumringah terlihat di wajah alumni SMA Nuris Jember tahun lulus 2015 ini. Sasa, sapaan akrabnya selama nyantri di Pesantren Nuris Jember, merasa lega sebab akad nikah berlangsung dengan penuh khidmat tanpa kendala berarti. Dia resmi mempersunting Abdul Halim yang dikenalnya saat bertugas di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jember.
“Senang sekali rasanya, semua berjalan sesuai rencana. Terima kasih atas doa para guru, kyai, yang sudi hadir memberi restu pernikahan kami. Tiada pengharapan yang berlebih selain menjadi keluarga yang diridhoi Allah, sakinah, mawaddah, warahmah.” Tutur sarjana manajemen pemasaran konsentrasi kewirausahaan, lulusan beasiswa Kementerian Perindustrian, Akademi Pimpinan Perusahaan, Jakarta ini.
(baca juga: Usai Naik Pelaminan, Nur Izzatul Maulidah Lanjut Doktoral Berbeasiswa di Taiwan)
“Memang mas Halim, saya kenal melalui taaruf saat ngantor di Disperindag. Ya, kurang lebih 2 tahun kenalnya, masa-masa pendekatan 1 tahun, lalu tunangan 1 tahun, sambil fokus meniti karier. Akhirnya kami menikah. Dia sosok yang sabar, penyayang, khususnya orang tua, dan bertanggung jawab.” Imbuh gadis yang hobi menjahit dan berkebun ini.
Ucapan selamat dan restu datang dari ratusan teman-teman seperjuangannya saat di Pesantren Nuris Jember, partner di Disperindag. Bahkan, ada beberapa yang turut hadir ke rumah kebahagiaan Sasa tersebut. Mereka kini bersiap menata bahtera rumah tangga masa depan yang bahagia dan tentram.[AF.Red]
prosesi sungkeman Syarifah Mardiyah dan Abdul Halim kepada kedua orang tua