Pukau Juri dari POLDA Jatim, Nuris Partisipasi PONIRAS 2018

Pesantren Nuris- Pesantren Nuris Jember selalu banjir kegiatan, baik kegiatan intern yang diadakan oleh lembaga, maupun kegiatan ekstern yang berupa kunjungan pihak-pihak tertentu seperti Kapolres, Bupati Jember, dan beberapa pejabat lainnya. Kali ini, Pesantren Nuris Jember terpilih sebagai pesantren yang mewakili Satlantas Jember dalam Lomba Pondok Pesantren Idol For Road Safety (PONIRAS) 2018.

Kemarin, PONIRAS Polres Jember berlangsung di aula Pesantren Nuris Jember (3/12/2018). Kurang lebih dua puluh satu santri dari pesantren tersebut mengikuti lomba tertib lalu lintas ini. Kedatangan tim penilai dari POLDA Jatim yang diwakili oleh AKBP Titik Suwarni, S.H. disambut meriah oleh santri Nuris dengan suguhan penampilan hadrah Asyhabul Muhyi dan juga yel-yel  bertema “Tata Tertib Lalu Lintas” dari tim Pramuka Nuris.

Banyak aspek penilaian di antaranya performance, pemahaman santri tentang road safety, ujian tertulis dan wawancara, transportasi sehat masyarakat, dan inovasi (kurikulum). Penilaian tentang road safety meliputi santri menguasai 12 gerakan LL, etika lalu lintas, seat belt, helm SNI, penggunaan HP, melawan arus, dan kelengkapan kendaraan. Sedangkan ujian meliputi ujian tertulis dan wawancara.

(baca juga: Wakil Gubernur Jatim dan Bupati Jember Launching Mobil Golf (MORIS) Karya Santri Nuris)

Untuk kategori penilaian transportasi sehat masyarakat santri Nuris menggunakan sepeda untuk transportasi di lingkungan Nuris, sedangkan untuk lomba inovasi santri Nuris menampilkan dai  yang diwakili oleh M. Fajri Kholili. Penampilan dai dari siswa kelas XII IPA 1 SMA Nuris Jember tersebut, mampu memukau AKBP Titik Suwarni, S.H. Bahkan, ujian wawancara yang semula diagendakan, dibatalkan atau free memory.

“Penampilan dai dari santri Nuris ini benar-benar hebat. Saya  yakin, walaupun mereka melaksanakan ujian wawancara pasti bisa melaksanakan dengan baik. Sebab hampir semua materi ujian mereka kuasai dengan baik. Santri Nuris saya salut dengan kalian, sampai jumpa di Surabaya,” pungkas AKBP Titik. Santri Nuris benar-benar kompak. Mereka mampu menjawab setiap pertanyaan dengan baik. “Kami senang bisa mengikuti lomba ini. Semoga Pesantren Nuris menang sebagai pesantren paling tertib dan mewakili Polres Jember hingga berlanjut ke Surabaya, “ ungkap Fajri, salah satu siswa SMA Nuris Jember.

(baca juga: Disambut Hangat dan Meriah, Silaturahmi Kapolda Jatim ke Pesantren Nuris Jember)

Santri Nuris membutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk mempersiapkan lomba tersebut.  Mereka harus belajar memahami materi tentang lalu lintas. “Alhamdulilah, acara ini bisa berjalan dengan lancar. Santri Nuris memang kompak,” pungkas Wahyutini, Kepala Bidang Pendidikan Formal yayasan Nurul Islam Jember. Kegiatan lomba tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama. (red/Yuv)

 

 

 

Related Post