Yang Luka pada Detak Jantung
Penulis: Achmad Faizal*
Siapa yang tak pernah luka. Ibarat jatuh adalah kehidupan. Maka kita harus benar-benar terus berjalan. Meski kenyataan bahwa, Jiwa bagai diarungi gelombang. Yang pasang seolah terombang ke awan. Yang surut seperti terhempas di dasar karang. Harus berpasrah pada setapak pengembaraan. Pada detak jantung tujuan yang mengalirkan darah pencarian. Hakikatnya, angin menghembuskan layar jiwa menuju suatu daratan yang entah. Satu keyakinan: hidup adalah genggaman takdir Tuhan.
(baca juga: Sajak Kopi Kongsi)
*penulis adalah staff Pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia di MA Unggulan Nuris