Yuk Mengingat Hari Gizi dan Makanan Nasional

Penulis: Rinta Setyo

Berbicara tentang makananan bergizi, pasti semua orang sangat membutuhkannya.  Mulai dari balita hingga lansia pasti membutuhkan makanan bergizi. Usia, bukanlah jaminan manusia untuk sembarangan melahap makanan, sebab apa yang dikonsumsi saat ini akan menentukan seperti apa kondisi tubuh di masa depan.

Sebenarnya permasalahan gizi sudah ada sejak awal kemerdekaan. Oleh karena itu, Bapak J. Leimana sebagai Menteri Kesehatan pada saat itu menunjuk Prof. Poerwa Soedarwo untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat (LMR). Sewaktu dulu, lembaga tersebut bernama Institut Voor Volkvoeding (IVV) yang merupakan lembaga penelitian untuk menangani permasalahan gizi masyarakat Indonesia. Hal tersebut dilakukan, karena keadaan gizi masyarakat Indonesia saat itu berada pada tingkatan rendah. Akibatnya kondisi masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan.

(baca juga: Remaja Zaman Now, Anti Malas)

Berdasarkan kondisi tersebut Prof. Poerwo mengadakan beberapa program untuk mengatasi permasalahan gizi masyarakat Indonesia. Awalnya beliau berusaha untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang pentingnya gizi, namun masih belum berhasil. Akhirnya, beliau mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan (SDPM) pada tanggal 25 Januari 1951. Tujuan didirikannya sekolah tersebut adalah agar masyarakat Indonesia mengerti pentingnya gizi bagi kesehatan dan juga melakukan penelitian terhadap pola makanan dan penyakit.

Tidak lama kemudian, berdiri sekolah gizi dan kesehatan yang lain, di antaranya APN (Akademi Pendidikan Ntrisionis) pada tahun 1956. Sekarang akademi tersebut berubah namanya menjadi Akademi Gizi setelah Poerwo meminta masukan nama ahli bahasa kepada Harjati Soebandi. Sejak saat itu, masalah gizi menjadi tenar setelah pengukuhan Prof. Djuned D. Poesponegoro yang menjadi guru besar penyakit anak pada FKUI. Sedangkan Poerwo ditetapkan menjadi guru besar ilmu gizi pada tahun 1958.

(baca juga: Tentukan Impianmu Sekarang)

Pendidikan pergizin di Indonesia semakin erkembang pesat, sehingga banyak didirikan organisasi-organisasi di bidang gizi semisal PDGMI (Penghimpun Dokter Gizi Klinik Indonesia). Itulah awal mula hari gizi dan makanan nasional yang ditetapkan pada tanggal 25 Januari. Hingga saat ini tanggal 25 Januari diperingati hari Gizi dan Makanan Nasional.

Penulis adalah siswa SMA Nuris Jember kelas X IPA 2. Dia juga merupakan anggota aktif ekstrakurikuler Jurnalistik Website Pesantrennuris.net

Related Post