TGB. Zainul Majdi: Luruskan Niat Menimba Ilmu, Kebanggaan Jadi Santri

Pesantren Nuris– Santri Nuris histeris. Tuan Guru Bajang Zainul Majdi berkunjung ke Pesantren Nuris Jember. Rabu malam, 27 Maret 2019 santri Nuris berkumpul di masjid Baitun Nur untuk mendengarkan tausiyah dari mantan gubernur NTB.  Dalam acara tersebut hadir juga Syaikhul Ma’had Pesantren Nuris Jember KH. Muhyidin Abdhusshomad beserta seluruh jajaran pengasuh Pesantren Nuris Jember.

Kegiatan tersebut dibuka dengan sambutan KH. Muhyidin Abdhusshomad. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, “Santri Nuris kedatangan Tuan Guru dari Nusa Tenggara Barat, kalian akan mendapat wawasan baru dari beliau. Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya”. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.

(baca juga: Termotivasi Kunjungan Guru, Fimas Bersemangat Ikuti Lomba Tingkat Provinsi)

Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat tersebut menyapa seluruh santri Nuris dengan gembira. Kurang lebih 3000 santri hadir dalam acara tersebut. Bertemu dengan santri Nuris membuatnya rindu zaman masih menjadi santri sekitar 30 tahun yang lalu. Tuan Guru merupakan sosok hebat, di usianya yang masih 46 tahun sudah berhasil menjabat sebagai gubernur Nusa Tenggara Barat dalam dua periode sekaligus (2008-2013 dan 2013-2018).

Tuan Guru juga membeikan motivasi kepada santri Nuris. “Kata sukses tidak hanya dari segi materi, harta, dan jabatan yang tinggi melainkan sukses dari apa yang kita berikan dan sebarkan kepada orang lain sehingga bermanfaat tuk diri sendiri dan banyak orang,” ungkapnya.

 “Saya bangga dengan santri Nuris karena memiliki semangat belajar yang tingggi ada yang utama dari nasihat tuan guru yaitu luruskanlah niat ketika hendak melakukan sesuatu apalagi menuntut ilmu. Semoga santri Nuris selalu sukses,”tambahnya.

(baca juga: Kunjungan Habib Dari Hadramaut di PP Nuris : Jangan Kotori Ilmu Dengan Maksiat)

Seluruh santri Nuris antusias sekali simak tausiyah dari Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. “Senang sekali bisa bertemu secara langsung dengan Tuan Guru. Beliau adalah sosok hebat. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari apa yang beliau sampaikan. Semoga kami bisa bertemu lagi dengan beliau di lain waktu,” ungkap santri Nuris. Kegiatan tersebut berakhir kurang lebih pukul 20.30 WIB dan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Gus Robith Qoshidi,Lc. (Red/Yosni)

Related Post