Penulis: M. Irfan Maulana dan Rintan Setyo M*
Mata pelajaran biologi merupakan salah satu pelajaran di bidang IPA yang banyak dikagumi oleh para siswa, hal tersebut dikarenakan biologi sangat erat kaitannya dengan makhluk hidup. Secara tidak langsung pelajaran biologi bisa membuat kita lebih dekat dengan Sang Pencipta. Fingky Aufiya siswi yang belajar di MA Unggulan Nuris yang semangat mendalami mata pelajaran Biologi lewat lembaga M-Sains. Berikut wawancara tim jurnalistik M. Irfan Maulana dengan Fingky Aufiya.
Mengapa Anda menyukai Biologi?
Menurut saya biologi itu bukan sekedar mempelajari tentang kehidupan manusia, akan tetapi juga mempelajari tentang kehidupan hewan, tumbuh-tumbuhan, mikro/makro organisme, dan masih banyak lagi yang dipelajari. Juga menjadi bukti akan kebesaran Allah Swt yang luar biasa.
(Baca juga: Terinspirasi dari Kisah Ibunda Sofina Adwitya Jadi Finalis Ceris)
Sejak kapan Anda mulai menyukai Biologi?
Awalnya saya mengira jika biologi adalah mata pelajaran yang susah, akan tetapi semenjak MTs ,dan materi biologi semakin luas saya menyadari jika pelajaran Biologi tersebut bukanlah pelajaran yang sulit. Sebab pelajaran Biologi ini bukannya dihafalkan akantetapi ddifahami secara betul-betul.
Bagaimanakah lika-liku persiapan menuju lomba KSM Biologi?
Pernah sebelum lomba masih dalam persiapan , saya jatuh sakit selama seminggu (opname). Sempat ketinggalan materi, dan hal tersebut yang membuat saya patah semangat. Berkat dukungan dari orang-orang disekitarku, aku kembali memiliki semangat dan sifat percaya diriku kembali lagi bahkan semakin memuncak.
Bagaimanakah perasaan Anda saat mendapatkan juara KSM?
Awanya saya tidak menyangka, sebab persiapan yang saya lakukan selama sebulan dan itupun masih terganggu oleh penyakit selama seminggu. Saya juga bersyukur karena bisa membawa nama almamater Nuris mewakili kabupaten Jember untuk mengikuti lomba tingkat provinsi.
(Baca juga: M. Irfan Maulana: Tanamkan Kedisiplinan dan Rasa Memiliki)
Apa pesan Anda kepada para teman-teman sekalian?
Ketika menghadapi masalah maka haruslah dihadapi dengan perasaan yang optimis juga harus disampingi dengan berdoa, belajar dari pengalaman. Sebuah motivasi yang sampai sekarang saya amalkan adalah Usaha tanpa doa itu sombong dan doa tanpa usaha itu bohong dan juga dimana ada kemauan disitu ada jalan.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris, dan XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik