Penulis: Deli Anisa Virca*
Era milenial serba modern kini, Sosial Media menjadi aplikasi favorit seluruh penduduk dunia. Mulai dari dunia Instagram, Facebook, Twitter, Line dan lain sebagainya. Selain untuk berkomunikasi aplikasi sosial media ini juga digunakan untuk pengganti buku diary, mempertemukan kawan lama, media penghibur, penyalur hobi, menambah pengetahuan dan ladang penghasilan.
Terutama untuk pengguna remaja jaman now, sosial media sudah seperti teman hidup. Sehingga pengguna terbanyak sosial media saat ini adalah remaja. Mereka memiliki hobi berselfie, bercurhat ria, mengkritik dan ingin selalu uptodate. Mereka banyak menggunakan Instagram untuk menyalurkan hobi mutlak sebagai remaja.
(Baca juga: Chairil Anwar Penyair Legendaris Tanah Air)
Instagram yang terdiri dari kata “insta” singkatan dari “instan” seperti kamera paraloid yang lebih dikenal dengan foto instan. Dan “gram” yang berasal dari kata “telegram” yang berfungsi untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat ini menduduki peringkat ke 3 sebagai aplikasi sosial media terlaris di dunia setelah Whatts App dan Facebook. Aplikasi asal Amerika Serikat ini di dirikan oleh Kevin Systrom seorang programmer dan pengusaha internet bersama Mike Krieger pada 6 Oktober 2010. Yang kemudian di ambil alih oleh Facebook seharga $ 1 Miliar.
Kevin Systrom lahir pada 30 Desember 1983 di Holliston Massachusetts. Saat ini Kevin tinggal di San Fransisco. Ia merupakan anak dari Diane (Pels), seorang eksekutif pemasaran, dan Douglas Systrom, Wakil Presiden sumber daya manusia.
Setelah lulus SMA Kevin masuk ke Stanford University dengan jurusan Management Science and Engineering dan lulus pada tahun 2006. Saat duduk di bangku kuliah Kevin pernah bekerja paruh waktu di perusahaan startup bernama Odeo yang semakin berkembang dan dikenal sebagai penyedia layanan mikroblogging, Twitter.
Setelah lulus dari bangku perkuliahan ia bekerja di Google sebagai manajer pemasaran produk. Ia bekerja pada produk seperti Gmail, Google calendar, Docs, dan Spreadsheets. Tak lama setelah keluar dari perusahaan Google ia bergabung dengan Nextstop, sebuah startup yang didirikan oleh beberapa mantan karyawan Google.
(Baca juga: B.J. Haabibie: Profesor Jenius Dari Pare-pare)
Tugasnya hanya pada bagian pemasaran tapi, tidak jarang ia menyumbang ide dalam bentuk pemrograman. Setelah bekerja di Twitter, Google dan perusahaan startup lainnya, ia pun mulai membangun perusahaan sendiri yang menciptakan aplikasi Burbn bersama Mike Krieger.
Mike Krieger, rekan kevin ini lahir di Sao Paulo, Brasil pada 4 Maret 1986. Mike bertemu dengan Kevin pada saat belajar sistem simbol di Stanford. Ia pernah menjadi master jurusan interaksi manusia komputer dari universitas Stanford pada tahun 2008 dan magang di Microsoft. Selain itu dirinya juga pernah bekerja di Mointain View yaitu perusahaan pengembang aplikasi Meebo dalam waktu 17 bulan.
Hingga saat ini instagram sudah menjadi media sosial yang dimiliki oleh hampir pemilik smartphone di dunia. Dengan fitur boomerang, edit foto, kamera, instastory dan lain-lain, instagram menjadi aplikasi yang wajib dimiliki oleh semua orang, terutama bagi mereka yang suka dengan dunia fotografi. Tak hanya itu, instagram juga telah menjadi salah satu media sosial yang dapat menghasilkan pundi-pundi uang. Baik sebagai tempat berjualan online maupun endorse.
Semua media sosial selalu memiliki dampak yang positif dan negatif. Namun, semua kembali pada diri masing-masing individu atau para pengguna, bagaiman cara mereka menggunakan media sosial dengan bijak. Jika dipergunakan dengan baik maka akan berdampak biak pula dan begitu sebaliknya.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik