Santri Kembangkan Teknologi Robot Bawah Laut, Umi Latifah dkk Juara 1 Pimnas

Dapat Hibah Menristekdikti Jutaan Rupiah dari Program Kreativitas Mahasiswa, juga Dipercaya jadi Asisten Dosen

Pesantren Nuris – Bukan Alumni Nuris namanya jika membiarkan peluang besar terlewatkan begitu saja. Apalagi berhubungan dengan karya kreativitas yang diminati, dapat dipastikan tak ingin terlepas, dan betul-betul diupayakan oleh lulusan Pesantren Nuris Jember dengan maksimal. Seperti alumni Nuris yang satu ini, berkat teknologi UAV yang digagas membuatnya lolos seleksi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Yuk baca lanjutan kisahnya!

Perempuan jenius dan multitalenta ini bernama Umi Latifah. Dia lulusan SMA Nuris Jember tahun 2017 pada jurusan IPA. Kiprahnya di salah satu kampus negeri favorit, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, pada sepanjang tahun 2019 ini membuat Umi, sapaan akrabnya, semakin meroket, mulai dari juara PIMNAS, jadi mentor di kelas kuliah, dipercaya jadi Asisten Laboran, hingga Asisten Dosen mata kuliah Fisika Dasar.

Pada bulan Maret 2019 lalu, berkat pengembangan teknologi AUV (Autonomous Under Vehichle) pada robot bawah laut tanpa awak yang memiliki jelajah selam tinggi yang digagas oleh tim Umi Latifah bersama 2 teman lainnya yakni, Aulia Anisa Firdaus, dan A. Wildan Ilhami, sukses meraih juara 1 Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) atau dikenal dengan PIC (PIMNAS in Campus), di ITS Surabaya dan dapat pendanaan penelitian

(baca juga: Jadi Mahasiswa Luar Biasa di Tiongkok, Alumni Nuris Sabet 2 Penghargaan sekaligus)

Dara kelahiran Banyuwangi, 07 Desember 1999, menyatakan, “Ide keikutsertaan di PIMNAS itu berawal dari keprihatinan tim kami dalam mengatasi masalah kecelakaan di laut yang selalu memakan dana besar sebab teknologi robot bawah laut di Indonesia masih minim. Sebab kita masih mengimpor teknologi dari luar negeri yang notabene butuh biaya besar.”

“Dengan gagasan teknologi robot bawah laut yang kami kembangkan ini mendapat hibah dana sebesar Rp8.400.000,00. dari Kemenristekdikti pada bulan April 2019 lalu. Saya berharap ide ini bisa dikembangkan di Indonesia sehingga bisa membantu meminimalisasi pendanaan pencarian black box saat kecelekaan pesawat di laut yang biasanya terjadi di Indonesia.” Ungkapnya.

Pencapaian Umi, mahasiswa ilmu fisika ITS Surabaya tersebut, tak berhenti di situ, bulan September 2019 kemarin sukses mengikuti ajang ITS Youth Technoprenneur. Di ajang tersebut gadis yang juga seorang hafizah meraih dana hibah penelitian sebesar Rp10.000.000,00, berkat ide teknologi dokumentasi bawah laut dengan jasa robot ROV (Remotely Operated Vehicle).

“Alhamdulillah semua mengalir begitu saja, saya terus berusaha mengembangkan bakat dan kesempatan yang ada. Mohon doa kepada bapak/ibu guru di Nuris semoga apa yang Umi lakukan selalu dalam hidayah-Nya. Saya bersyukur selama berada di Nuris semangat untuk berpikir maju selalu ditanamkan sebagai santri hingga kini saya jalani di ITS.” Tutup gadis peraih IPK Cumalude tersebut.[AF.Red]

Nama              : Umi Latifah

Lembaga         : SMA Nuris Jember, jurusan IPS, lulus tahun 2017

Kuliah             : ITS Surabaya, Jurusan Fisika

dokumentasi Umi Latifah saat menerima tropi juara 1 PIMNAS di ITS, Surabaya
Related Post