Penulis: M. Irfan Maulana*
Berkelahi, tawuran, mengganggu orang adalah salah satu bentuk dari sifat berani yang disalah gunakan,mengapa demikian? Karena jika sifat-sifat yang dimiliki seseorang itu tidak digunakan dengan baik maka akan merugikan orang lain, tetapi jika digunakan dengan baik maka akan sebaliknya.
Kebanyakan pada masa-masa kini banyak orang yang menyalah gunakan sifat-sifat yang dimilikinya, terutama sifat keberanian. Sifat keberanian yang dimanfaatkan dengan baik akan membantu orang lain, seperti contohnya berani tampil di depan umum.
(Baca juga: Tips supaya liburan panjangmu lebih bermanfaat)
Saat ini banyak para remaja yang tidak memiliki sifat keberanian saat tampil di depan umum. Tetapi, banyak dari mereka yang berani membuat onar pada sekelilingnya. Padahal tampil di depan umum saat ini sangatlah dibutuhkan di negeri kita. Seperti contohnya menampilkan seni-seni yang ada di Indonesia yang kini mulai tergeser oleh budaya-budaya barat yang serba praktis.
Sebelum kita memiliki keberanian tampil di depan umum, kita akan merasa bahwa kita tidak memiliki kemampuan, padahal banyak kemampuan kita yang tidak kita salurkan. Salah satu dari bentuk penampilan yang saat ini menurun di negeri kita adalah berpidato dan orasi.
Kemampuan berpidato dan berorasi harus dibangkitkan sejak masa-masa remaja. Bukan hanya materi-materi yang akan disampaikan yang harus disampaikan, akan tetapi juga sifat keberanian untuk menatap seluruh audiens yang hadir di tempat.
(Baca juga: Manfaat menguap bagi kesehatan)
Kemampuan yang dimiliki oleh Presiden RI yang pertama ini begitu penting, sebab banyak pengetahuan yang perlu kita sampaikan pada masyarakat yang tidak sempat menimba ilmu di sekolah-sekolah yang ada. Bukan hanya itu kemampuan ini juga bisa membawa nama negeri kita melambung di dunia Internasional.
Salah satu bentuk orasi yang dapat memajukan nama negeri Indonesia kita sudah pernah di contohkan oleh Presiden kita Dr. Ir. H. Soekarno, Presiden pertama NKRI. Beliaulah yang memiliki keberanian yang luar biasa, bukan hanya berani mengusir penjajah melainkan juga berani menyampaikan apa yang ada dalam pemikirannya. Sehingga dengan kemampuan dan keberaniannya beliau dijuluki dengan “Singa Podium.”
Jadi sifat keberanian bukanlah tentang siapa yang kuat dan siapa yang lemah, siapa yang berkuasa dan siapa yang tertidas, akan tetapi muncul di dalam diri seseorang yang tampil di depan umum menyatakan pendapatnya yang tidak menyalahi aturan moral kehidupan.
Jadi mari kita sama-sama belajar menjadi lebih berani tampil di depan umum, sebab dengan itu kita akan membangakan banyak pihak. Jangan takut untuk memulai sesuatu yang belum pernah kita lakukan, sebab belum tentu yang belum kita coba tersebut salah secara keseluruhan.
Penulis merupakan siswa kelas XI PK MA Unggulan Nuris yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik