COPUM, Cookies Sehat dari Ubi Jalar

Penulis: Tegar Ramadani*

Jajanan sekolah merupakan makanan yang berontribusi signifikan untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Namun, hampir dari setengah jajanan yang tersedia di sekolah (45%) tidak memenuhi persyaratan kesehatan akibat banyaknya kandunagan berbahaya dalam jajanan sekolah.

Permasalahan ini merupakan faktor utama penyebab kurangnya asupan gizi khususnya pada anak-anak. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan menegaskan bahwa upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan perilaku sadar gizi, aktivitas fisik, dan kesehatan, serta peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi sesuai dengan kemajuan Iptek.

(Baca juga: Jajanan tradisional penekan angka kematian pada ibu melahirakan)

Selain itu pemenuhan gizi anak di sekolah masih saja buruk, hala tersebut dikarenakan banyak permasalahn yang menghantui diantaranya ialah banyaknya jajanan sekolah.yang bermutu rendah. Dalam mengatasi permsalahn tersebut pemerintah telah menjalankan program PJAS (Program Jajanan Anak Sehat). Namun program PJAS banyak mengalami permasalah an yaitu kendala akan keterbatasan ketersediaan PJAS yang sesuai dengan lingkungan sekolah.

Berlatar belakang dari permasalahn tersebut sebuah solusi telah diupayakan oleh tim KIR dari SMA Nuris Jember yang beranggotakan 1) Sari Dewi Jakfar, 2) Risalatul Muawanah dan 3) Alfi Salsabila telah membuat sebuag solusi, yaitu dengan menciptakan cookies menarik yang berasal dari ubi jalar ungi yang talah diberi nama COPUM (cookies purple and milk)

Memilih ubi jalar karena menurut peneliti ubi jalar ungu banyak ditemukan di daerah tempat tinggalnya yaitu kabupaten Jember. Selain itu banyak kandugan yang terdapat dalam ubi jalar ungu diantaranya ialah karbohidrat dan protein yang baik untuk pertumbuhan anak usia sekolah.

Para peneliti ini juga telah menganalisis COPUM dengan menggunakan analisis SWOT (Strenghtes, Weakneasses, Oppurtunities dan Threats) dan mendapatkan hasil yang cukup baik yaitu banyaknya peluang untung mengembangkan jajanan ini di pasar khususnya di sekolah-sekolah yang ada di Jember.

(Baca juga: Salam Ice: inovasi siswa melalui jajanan sekolah)

COPUM memilki cara yang sangat mudah dalam pembuatannya cukup menggunakan bahan-bahan yang sama seperti membuat kukis pada umumnya hanya memeilki perbedaan pada penambahan ubi jalar ungu pada adonannya untuk menambahkan kaduangan gizi. Dengan adanya cipataan produk baru ini para peneliti berharap amampu mendukung dan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat dalam menyongsong generasi muda di Indonesia.

Sumber gambar: palmia.co.id

Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler karya tulis ilmiah remaja

Related Post