Penulis: Adzkia Afkarina*
Siapa yang menyangka dara manis ini, menyimpan bakat yang luar biasa. Sorot matanya yang tajam mengisaratkan kedalaman intelektualnya. Butuh proses yang panjang untuk akhirnya ia terpilih dan mengemban tanggung jawab sebagai pimpinan redaksi Majalah Nuris masa bakti 2020-2021. Berikut wawancara tim website pesantrennuris.net kepada Ayu Novita Sari.
Apa visi misi Anda untuk memajukan MN?
Tidak ada yang namanya pemimpin semuanya sama. Tidak ada yang berjalan di depan tidak ada yang berjalan di belakang semua berjalan beririringan, MN milik bersama bukan milik saya, ataupun milik mereka, karena MN itu bukan hanya organisasi tapi keluarga.
(Baca juga: Arin Marifatul: Percaya pada kemampuan dirimu)
Apa harapan Anda ke depannya untuk MN?
Semoga selalu menjalankan amanat yang yang sudah diberikan, menjalankan target dan program kerja, berani memunculkan inovasi dan kekreativitas baru.
Usaha apa yang Anda lakukan untuk menjadi seorang Pimred?
Menjaga kekompakan, karena kompak adalah ciri khas MN. Benar-benar menjadikan MN wadah aktualisasi, tetap berinovasi dan berkontribusi.
Sebelum Anda menjadi Pimred, pernah menjabat jadi apa?
Kabid M-sains sejarah, ketua website, sekretaris Majalah Nuris dan anggota penulisan kreatif.
(Tegar Ramadani: cara mengatasi kegagalan adalah ikut lomba lagi)
Bagaimana perasaan Anda setelah terpilih menjadi pimpinan redaksi MN tahun ini?
Tentu saja lebih kuat dan tanggung jawab lagi. Dan semoga diberi kelancaran dalam menjalankan amanah ini.
Apa motto hidup Anda?
Menulis, mendarah daging hidup abadi.
Penulis merupakan siswa kelas XI IPA SMA Nuris Jember yang aktif di ekstrakurikuler jurnalistik